Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Thursday, January 26, 2012

Latar Belakang Dan Peranan Komunikasi Dalam Dunia Bisnis - Bagian I

Thursday, January 26, 2012
 A. LATAR BELAKANG PENYELENGGARAAN KOMUNIKASI DENGAN PASAR

Dengan timbulnya situasi " Economic of Relatife Plenty " , dewasa ini setiap pengusaha harus berusaha untuk dapat menutup jurang yang terbentang antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku calon pembeli atau pemakai barang atau jasa yang dihasilkannya. Menjadi tugas dan tanggung jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi besarnya permintaan akan barang hasil produksi perusahaannya, selalu berusaha untuk mencari pembeli dan pemakai barang yang dihasilkannya.

Sebagai pengusaha, is harus memberitakan penyempurnaan-penyempurnaan produksi yang telah dicapainya, dimana barang yang dihasilkannya dapat diperoleh masyarakat konsumen dan lain sebagainya. Atau dengan perkataan lain, setiap penguasaha harus selalu memelihara konsumen dengan pasar.

Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang ditujukan kepada para konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus maju berkembang.

Dalam lingkungan bisnis, ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarakat konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain adalah dalam wujud pengiriman surat, pengiriman kawat, percakapan telepon, kunjungan pribadi, dan lain-lain.
Jenis-jenis sarana komunikasi perdagangan yang disebutkan tadi hanya sesuai bilamana dipergunakan dalam daerah pemasaran barang dan jasa yang ruang lingkupnya terbatas.

Untuk berkomunikasi dalam suatu daerah pemasaran yang sangat luas, dimana calon konsumen kita jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai jutaan atau puluhan juta orang, kita memerlukan sarana komunikasi pemasaran khusus seperti periklanan. Karena periklanan dalam rangkaian usaha yang dilakukan setiap pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang bidang geraknya justru terletak dalam bidang komunikasi massa.

B. KONSEP DASAR DAN PERANAN KOMUNIKASI

Komunikasi merupakan kegiatan manusia untuk berhubungan satu dengan yang lain secara otomatis. Sehingga sering terlupakan bahwa keterampilan berkomunikasi adalah merupakan hasil dari belajar manusia.

Keinginan untuk berhubungan satu sama lain adalah karena pada hakekatnya naluri manusia itu selalu hidup berkawan atau berkelompok serta bersosialisasi. Dengan adanya naluri tersebut, maka komunikasi dapat dikatakan sebagai bagian yang hakiki dari kehidupan manusia bermasyarakat.

Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-kegiatan yang kaitannya dengan masalah hubungan atau diartikan pula sebagai saling tukar menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan kontak antara manusia baik individu maupun kelompok .

Perhatikan pula beberapa pengertian komunikasi sebagai berikut :
1. Edward Depari ( Komunikasi dalam organisasi )
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, pesan yang disampaikan melalui lambang tertentu yang mengandung arti yang dilakukan oleh penyampaian pesan ditujukan kepada penerima pesan.
2. James A.F Stoner ( Manajemen )
Komunikasi adalah proses dimana seorang berusaha memberikan pengertian dengan cara pemindahan pesan.
3. John R. Schemerhorn ( Managing Organizational Behavior )
Komunikasi itu dapat diartikan sebagai proses antar pribadi dalam mengirim dan menerima simbol-simbol yang berarti bagi kepentingan mereka.
4. William F. Glueck (Manajemen), komunikasi dapat dibagi dalam dua bagian

a. Interpersonal Communications
Proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara dua orang atau lebih di dalam kelompok kecil manusia.

b. Organization Communications
Di mana pembicara secara sistematis memberikan informasi dan memindahkan pengertian kepada orang banyak di dalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi dan lembaga-lembaga di luar yang ada hubungannya.

Sunarja dan Djoenoesih Sunarja dalam Seri Ilmu Komunikasi (Komunikasi persuasi dan Retorika ) memberikan gambaran definisi komunikasi sebagai berikut :
1. Charles H. Cooley
Dengan komunikasi dimaksud mekanisme yang mengadakan hubungan antara manusia dan yang mengembangkan semua lambang dari pikiran-pikiran bersama dengan arti yang menyertainya dan melalui keleluasaan ( space ) serta menyediakan tepat pada waktunya.
2. Carl I. Hovland
Ilmu komunikasi adalah suatu sistem yang berusaha menyusun prinsip-prinsip dalam bentuk yang tepat mengenai hal memindahkan penerangan dan membentuk pendapat serta sikap¬sikap. Carl I. Hovland selanjutnya mengemukakan komunikasi adalah proses di mana seorang individu mengoperkan perangsang untuk mengubah tingkah laku individu-individu yang lain.
3. William Albig
Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti individu-individu.
4. Wilbur Schramm
Kita berusaha mengadakan persamaan dengan orang lain.
5. Sir Geral Barry
Berkomunikasi adalah berunding bahwa dengan berkomunikasi orang memperoleh pengetahuan, informasi dan pengalaman karena itu maka orang saling mengerti percakapan, keyakinan, kepercayaan dan kontrol sangat diperlukan.

Dalam garis besarnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah penyampaian informasi dan pengertian dari seseorang kepada orang lain. Komunikasi akan dapat berhasil apabila sekiranya timbul saling pengertian, yaitu jika kedua belah pihak si pengirim dan si penerima informasi dapat memahaminya. Hal ini tidak berarti bahwa kedua belah pihak harus menyetujui sesuatu gagasan tersebut, tetapi yang penting adalah kedua belah pihak sama¬sama memahami gagasan tersebut. Dalam keadaan seperti inilah baru dapat dikatakan komunikasi telah berhasil baik ( komunikatif ).

Jadi komunikasi adalah pernyataan manusia, sedangkan pernyataan tersebut dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan di samping itu dapat dilakukan juga dengan isyarat-isyarat atau simbol-simbol.

Apabila dirumuskan, pada dasarnya komunikasi adalah pemberian dan penerimaan informasi berupa pengetahuan dan pengertian dengan maksud untuk mengubah partisipasi agar hal-hal yang diberitahukan itu menjadi milik bersama. Dari perumusan itu tersimpul memberitahukan, mengubah partisipasi, menjadikan milik bersama, dan bertindak bersama. Tujuannya jelas untuk mencapai pengertian dan sikap yang sama atau memperoleh kesatuan bahasa terhadap suatu masalah / informasi, sehingga dengan demikian dapat menggunakan partisipasi mereka untuk berbuat sesuai dengan yang dikehendaki. Informasi pada umumnya berupa pola-pola, isyarat-isyarat atau tanda-tanda, kode - kode, kata-kata dan sebagainya, yang mempunyai makna atau arti setelah ada kesepakatan diantara manusia. Makna dari simbul atau tanda-tanda itu selalu berubah atau berbeda tergantung dari suatu lingkungan, daerah setempat dan terutama sekali kondisi subyektif dari orang-orang yang menerimanya.

Sebagaimana telah kita ketahui dimuka bahwa komunikasi menyangkut pada berbagai kegiatan dalam hubungannya dengan orang lain. Kegiatan ini merupakan suatu usaha untuk menimbulkan respons atau umpan balik dari orang lain sesuai dengan harapan dan orang yang memberi atau menyampaikan pesan dalam komunikasinya.

Pada dasarnya komunikasi merupakan :
a. landasan atau dasar aktivitas
b. dasar atau landasan terjadinya kerjasama

Oleh karena komunikasi merupakan dasar tindakan serta dasar kerjasama maka hanya adanya kesepakatan atas dasar tindakan serta kerjasama itulah kegiatan yang ada didalam setiap lingkungan dapat berlangsung secara harmonis. Dengan adanya kesepakatan tersebut maka terjadilah jalinan pengertian bersama antara pihak yang satu dengan pihak yang lain.
Tanpa adanya kesepakatan maka segala rencana, perintah, laporan, keluhan dan sebagainya tidak mungkin menimbulkan reaksi dan jawaban dan tidak mungkin pula tercapai apa yang telah ditetapkan.

Jadi dengan singkat dapat dikatakan bahwa arti penting komunikasi adalah sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan serasi serta menimbulkan dasar tindakan serta dasar terbentuknya kerjasama.

Atau dengan perkataan lain peranan komunikasi dapat diformulasikan sebagai berikut :
1. sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian
2. sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator)

Perlu kita sadari bahwa komunikasi adalah sekedar ALAT dan bukan TUJUAN. Dengan alat tersebut diharapkan bahwa rangkaian kegiatan manajemen akan dapat terlaksana secara lancar.

Oleh sebab itu adalah penting bagi semua pihak untuk secara bersama-sama berusaha menciptakan KOMUNIKASI YANG BAIK dan SEHAT . Komunikasi yang sehat merupakan kondisi bagi lancarnya aktivitas dunia bisnis atau dunia usaha.

Dalam hal ini peranan pimpinan penting artinya guna merealisir terciptanya kominikasi yang sehat tersebut. Sebagai pimpinan yang baik maka tidak ada alasan untuk tidak berusaha menciptakan komunikasi yang sehat antara karyawan dengan pimpinan. Komunikasi pada dasarnya penting tidak hanya bagi pimpinan agar supaya segala kebijaksanaan, perintah, intruksi, teguran dan sebagainya yang is sampaikan kepada bawahannya mendapat tanggapan positif, demikian pula bagi karyawan komunikasi juga penting, karena bisa memberi masukan bagi pimpinan untuk evaluasi.

Pada dasarnya konsep dasar komunikasi meliputi :

1. Proses Komunikasi

Proses komunikasi berjalan antara orang dengan orang atau dengan kelompok. Dalam komunikasi antar personal ini, akan menyebabkan terjadinya proses encoding dan decoding. Encoding artinya menjabarkan atau menggantikan ide kedalam bentuk bahasa, sedangkan decoding adalah sebaliknya, yaitu menjabarkan dari bahasa kedalam bentuk ide. Suatu

komunikasi akan efektif bila pesan-pesan ( message ) mempunyai arti atau makna yang sama antara si penerima dan si pemberi pesan.
Pada proses encoding dan transmission sangat memegang peranan penting motivasi, di sini dimaksudkan motivasi dari pihak-pihak yang berkomunikasi. Hal-hal lain seperti perilaku pribadi, kebutuhan dan persepsi adalah sumber kontribusi terhadap motivasi.

Komunikasi yang bersifat verbal ini bukannya berarti kata-kata saja tetapi Iebih dari itu perlu dilihat nada suaranya, cara penyampaian, marah, senyum, gembira dan sebagainya yang mengiringi kata-kata itu.

Dan pesan yang bersifat non verbal, seperti tulisan perlu dilihat bentuk surat, cara menulis, reaksinya dan sebagainya. Mengenai mode atau medium yang digunakan perlu dilihat mengapa seseorang menggunakan medium tersebut, misalnya mengapa tertulis, mengapa secara lisan dan sebagainya. Dan proses terakhir ialah decoding, yaitu penerimaan pesan oleh penerima. Apakah dalam hal ini terjadi distorsi (penyimpangan karena pengaruh luar) atau tidak, sehingga mencapai proses komunikasi yang efektif.


Jadikan setiap Postingan untuk ajang DISKUSI dan saling BERBAGI agar ilmu anda semakin berkembang dan berguna bagi orang lain.

Gunakan Kolom Komentar di bawah ini untuk menyampaikan PENDAPAT/ OPINI sebagai bentuk partisipasi untuk mencerdaskan bangsa.



Anda Akan Menyukai ini :

0 komentar:

Post a Comment

 

Komentar

Postingan Terakhir