Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Sunday, June 6, 2010

Dasar Pengolahan Citra - Bagian I

Sunday, June 6, 2010
Pengantar Visi Mesin dan Pembentukan Bayang-Bayang Digital

TINJAUAN UMUM

Visi mesin dan teknologi pembentukan bayang-bayang digital merupakan multidisiplin dalam arti bahwa bidang tersebut menggunakan ilmu teknik tradisional dan pemrograman komputer untuk bagian proses yang berbeda. Proses itu dibagi dalam tiga aktifitas berikut ini:
1. Memperoleh gambaran bayang-bayang digital.
2. Menggunakan teknik komputer untuk memproses atau menjelaskan data bayang¬bayang, dan
3. Menganalisis dan menggunakan hasil pemrosesan untuk memandu robot atau mengontrol alat otomatis, menjamin tingkat kuailtas dalam proses manufakturing atau untuk menunjang analisis statistik dalam sistem manufakturing yang dibantu dengan komputer.

Orang harus memihki pemahaman tentang dasar dari seluruh bidang sebelum mengambil spesialisasi dalam satu bidang teknologi sebab bidang tersebut sangat luas dan spesialisasi yang berbeda saling mempengaruhi. Visi mesin dan pembentukan bayang-bayang digital akan menjadi bidang usaha yang besar bagi para profesional pada tahun-tahun mendatang.

Sudah ada penggunaan yang terpotong-potong terhadap teknologi visi selama tiga dekade silam untuk keperluan ruang angkasa, militer dan penerapan industri yang terbatas. visi mesin tidak digunakan sampai pada tingkat yang besar karena merupakan teknologi baru:

Kurangnya peralatan yang tersedia dengan harga rendah dan sedikitnya jumlah orang yang mempunyai pengetahuan teknis tentang visi mesin. Kamera dan alat sensor dibuat menurut pesanan untuk mendukung tugas tertentu; dan proses integrasi yang bersekala sangat besar belum dikembangkan sampai pada titik yang dapat digunakan untuk memproduksi alat sensor solid state yang mempunyai resolusi tinggi. Perangkat lunak hams dikembangkan untuk setiap alat sensor dan misi proyek pembiayaan sebab tenaga komputer terbatas dan mahal. Di samping itu, para ahli teknik penerapan yang terlibat dalam proyek tersebut harus belajar mangabaikan pekerjaan itu.

Bayang-bayang digital atau teknologi visi mesin akan memiliki pengaruh besar terhadap semua tugas industri pada dekade mendatang sebab teknologi yang mendukung telah maju sampai pada titik penggunaan teknologi ini sekarang terus berjalan.

Tiga kondisi pokok yang diperlukan untuk menyebarluaskan penerapan teknologi baru adalah :
1. Perangkat keras yang dapat dipercaya dengan harga yang masuk akal.
2. Orang yang memiliki perangkat keras dan pengetahuan pemrograman harus menerapkan teknologi tersebut, dan
3. Adanya kebutuhan atau masalah yang menuntut suatu pemecahan.

Ketiga kondisi di atas berlaku pada saat ini. Alat deteksi solid state dan komputer perseorangan memberikan penginderaan dan kemampan komputasional yang dapat diandalkan dengan harga yang relatif murah. Sistem pendidikan universitas memperlengkapi para insinyur dengan ketrampilan pemrogaman waktu yang nyata dalam jumlah yang cukup dan ada kebutuhan nasional untuk meningkatkan produktifitas dan kwalitas di Amerika Serikat jika standar hidup dipertahankan. Di samping itu, perubahan dalam iklim liabilitas produk meningkatkan kebutuhan akan kemampuan lacak dalam proses manufakturing dan masukan data otomatis sampai pada data base yang dihasilkan.

Penggunaan robot yang sudah meluas dan CAD/CAM dalam sektor industri membutuhkan proses otomat dalam mendapatkan informasi visi dalam bentuk digital. Pada saat yang sama, perubahan sosial, industri dan ekonomi mengamanatkan perlunya meningkatkan produksivitas dalam sektor manufakturing ekonomi, memperbaiki tingkat kwalitas dan reabilitas pada produk jadi dan memberikan daya lacak yang lebih baik terhadap bagian yang masuk ke dalam item yang sedang dibuat bagi aspek liabilitas kerusakan.

Pengoperasian manufakturing dikembangkan dengan menggunakan kemampuan visi dengan memasukan orang kedalam lup. Tersedianya visi bagi semua aktifitas manusia dalam sektor industri sudah pasti. Pengenalan robot dalam pabrik kita menjadikan perlunya mengotomatisasikan fungsi visi sebab manusia tengah tersisih dari kumparannya. Untuk memperoleh pengetahuan terhadap masalah yang berkaitan dengan penerapan visi mesin, kita perlu menentukan seberapa kemampuan visi manusia dan mesin dalam berhubungan satu sama lain.

VISI DAN OTOMATISASI PABRIK

Fungsi pokok yang dapat dilakukan sistem visi mesin masuk dalam tiga kategori utama :
1. Kontrol
2. Pengawasan
3. Masukan data

Kontrol, dalam bentuknya yang paling sederhana, berkaitan dengan penentuan posisi dan penurunan perintah yang tepat terhadap suatu mekanisme untuk memulai atau melakukan suatu tindakan. Memandu kendaraan otomatis dalam sistem penyampaian bahan pabrik, mengarahan api pengelas sepanjang ujung yang diinginkan, atau menyeleksi wilayah tertentu untuk dicat ulang oleh robot pencat merupakan contoh fungsi kontrol yang dilakukan sistem visi mesin.

Penerapan pengawasan visi mesin ada hubungannya dengan penentuan clan/ atau hitungan parameter seperti dimensi mekanik dan suatu bagian maupun bentuk, kwalitas, permukaan, jumlah lubang dalam suatu bagian, ada tidaknya unsur tertentu. Aktivitas metrologi identik dengan ukuran yang dibuat di masa lalu oleh seorang inspektur dengan meteran dan jig. Aktivitas non-metrologi mencakup pengecekan label, pembuktian warna dan lapisan penutup suatu bagian, dan/atau dateksi yang dapat dilihat terhaadap benda acing yang talc diinginkan dalam produksi makanan.

Fungsi pengawasan mungkin mencakup penentuan apakah ciri listrik atau sifat suatu produk sudah benar dengan memerintahkan sistem visi mesin mengamati out put dari alat ukur listrik sebagai bagian dari rutinitasnya. Namun, untuk penerapan semacam ini, melakukan proses dengan mikroprosesor dan alat kerns mungkin lebih sederhana dan irit jika hal itu merupakan alasan satu-satunya bagi kehadiran sistem visi.

Informasi tentang. tanda kualitas produk demikian bahan dan Jaya lacak produksi dapat ditempatkan pada data base CIM dengan sistem visi mesin. Metode masukan data ini sangat akurat dan dapat diandalkan sebab unsur manusia dihapuskan dan lup. Metode tersebut sekaligus benar-benar irit sebab data telah dikumpulkan sebagai bagian proses pengawasan. Kompleksitas sistem visi akan bervariasi ; mungkin berupa pembaca kode bar untuk menyediakan identifikasi bagian yang dikehendaki untuk kontrol penciptaan atau sistem visi industri konvensional jika diperlukan untuk mengatur parameter kontrol kualitas bagi tujuan liabilitas produk.

VISI MANUSIA VS VISI MESIN

Konsep tentang visi manusia dari penerapan otomatisasi industri melibatkan mekanisme yang sangat komplek. Di sini fungsi visi tidak dapat dipisahkan. Sistem visi Manusia bersifat terpadu dan saling bergantung pada berbagai alat sensor. Tingkat rangkaiannya dapat menyesuaikan diri dan tergantung pada otak dan organ lainnya dalam tubuh.

Tambahan pula, lup umpan balik yang komplek tanggapan yang dapat menyesuaikan diri dan tingkat yang berbeda dari pemrosesan sinyal ada di banyak tempat di dalam tubuh. Misalnya balok dan kerucut dalam mata peka terhadap sifat tertentu dari radiasi yang masuk ke dalam mata. Kelelahan seseorang, penyakit, latihan sebelumnya dan pengetahuannya mempengaruhi penampilan sistem visi manusia dengan cara yang tidak mudah diukur. Oleh karena itu, analisis komparatif akan dipusatkan pada dasar fungsional semaksimal mungkin.

PARAMETER FUNGSI KOMPARATIF

Visi mesin akan diperbandingkan dengan visi manusia sebagai suatu sistem total atas dasar parameter fungsional yang dapat diterapkan pada proses industri atau manufakturing. Oleh karena daftarnya bisa jadi sangat mahal, maka analisis 'dalam bagian ini akan dibatasi pada fungsi yang terpenting dalam penerapan industri seperti :

Adaptabilitas

Pembuatan keputusan

Kualitas ukuran

Dua dan tiga kemampuan dimensional

Pertimbangan ekonomi

Kemampuan yang tinggi jika diperbandingkan dengan pengurangan biaya yang dicapai dengan mengganti operator manusia merupakan elemen terpenting dalam menggunakan sistem visi utuk memperbaiki produktifitas. Perhatian khusus harus diberikan tehadap elemen dalam kemampuan fungsional yang membolehkan pengembangan proses manufakturing yang tak mungkin dilakukan dengan operator manusia.

Untuk Lebih lanjut...silahkan Download :

Pengantar Visi Mesin dan Pembentukan Bayang-Bayang Digital.pdf

Anda Akan Menyukai ini :

0 komentar:

Post a Comment

 

Komentar

Postingan Terakhir