Bab 1 Pendahuluan
Dalam perancangan arsitektur, menurut Vitruvius, terdapat tiga aspek yang secara ideal menjadi pertimbangan utama, yaitu aspek fungsi, struktur dan estetika. Ketiga aspek ini saling berkait dan Saling menunjang, membentuk satu kesatuan yang utuh. Keberadaan ketiga ini mendudukan perancangan arsitektur Sebagai satu kesatuan pemikiran yang bersifat menyeluruh, meliputi pemanfaatan bersama aspek lOgika/rasio dan emosi dalam pemecahan masalah. hal ini relevan jika dikaitkan dengan arsitektur dalam kerangka disiplin ilmu, yaitu sebagai perpaduan antara ihnu pengetahuan dan seni. Keberadaan ketiga aspek tersebut menempatkan pula arsitektur dalam kerangka tinjauan yang interdisipliner dan beragam. Kemampuan berpikir yang menyeluruh dengan didasari pendekatan multidisiplin merupakan bentuk pemikiran dasar yang diharapkan dimiliki oleh arsitek. Kemampuan spesifik yang menjadi identitas arsitek dlharapkan merupakan formulasi dari pemikiran dasar tersebut sesuai dengan batasan karakter masing-masing, individu arsitek. Untuk itu pengetahuan-pengetahuan yang menunjang ketiga aspek pertimbangan utama tersebut di atas penting untuk dipahami mahasiswa sebagai calon arsitek, antara lain adalah pengetahuan dasar estetika dalam arsitektur, yang menempatkan karya arsitektur sebagai karya visual/rupa yang memiliki nilai-nilai keindahan, yang merupakan hasil komposisi elemen-elemen rupa tertentu.
Secara umum arsitektur sebagai salah satu hasil desain merupakan karya visual/rupa yang diwujudkan melalui proses pernecahan masalah terhadap suatu kondisi tertentu. Wujud akhir dari proses ini adalah bentuk arsitektur. Bentuk jika ditinjau dari sudut pandang estetika merupakan komposisi dari unsur-unsur rupa, yang diolah menurut prinsip-prinsip desain dengan didasari oleh tema tertentu. Tema menjadi batasan komposisi dan ekspresi bentuk yang muncul diharapkan sesuai dengan tema tersebut. Untuk itu kepekaan dalam pemilihan unsur rupa clan prinsip desain yang dikomposisi merupakan kemampuan yang patut dimiliki oleh arsitek. Kepekaan ini dapat dicapai antara lain dengan melalui pemahaman terhadap pengetahuan-pengetahuan dasar Estetika Bentuk dan kemudian diterapkan secara praktis dalam bentuk latihan-latihan mengkomposisi. Dengan demikian dapat diuraikan lebih lanjut bahwa tujuan umum mata kuliah Estetika Bentuk adalah :
• Menguasai pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk mengubah bentuk, ruang dan susunan bahan dan menggunakan kesan kejiwaan dari unsur - unsur rupa berdasarkan prinsip-prinsip estetika.
• Melatih kepekaan mentransformasikan ide, gagasan, pikiran ke dalam wujud visual dengan komunikatif. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas perlu dipelajari materi-materi sebagai berikut :
• Pengertian dasar tentang :
- Komposisi
- Unsur-unsur rupa
- Prinsip-prinsip estetika
• Metoda pengungkapan gagasan secara visual dan grafis
• Komunikasi bentuk dalam kaitan dengan fungsi dan makna Penerapan unsur-unsurdan prinsip-prinsip desain/estetika sebagai dasar-dasar merancang bangunan.
Pada akhirnya dengan melalui pemahaman Estetika Bentuk ini diharapkan mahasiswa mampu memiliki pemikiran yang mendasar tentang bentuk sebagai wujud arsitektur serta dasar-dasar komposisi elemen-elemennya sehingga karya-karya desain, khususnya arsitektur, yang dihasilkan lebih bersifat konseptual dan terarah.
Download Link :
Bab I Pendahuluan
Bab II Estetika Bentuk Sebagai Dasar Perancangan Arsitektur
Bab III Komposisi Dan Elemen-elemen Komposisi
Bab IV Unsur Rupa Sebagai Elemen Komponen Bentuk
Bab V Prinsip Desain Sebagai Elemen Komposisi Bentuk
Bab VI Penerapan Pengetahuan Estetika Bentuk Pada Perancangan Arsitektur
Bab VII Penutup
Bab VIII Latihan-Latihan Soal
Daftar Pustaka
Dalam perancangan arsitektur, menurut Vitruvius, terdapat tiga aspek yang secara ideal menjadi pertimbangan utama, yaitu aspek fungsi, struktur dan estetika. Ketiga aspek ini saling berkait dan Saling menunjang, membentuk satu kesatuan yang utuh. Keberadaan ketiga ini mendudukan perancangan arsitektur Sebagai satu kesatuan pemikiran yang bersifat menyeluruh, meliputi pemanfaatan bersama aspek lOgika/rasio dan emosi dalam pemecahan masalah. hal ini relevan jika dikaitkan dengan arsitektur dalam kerangka disiplin ilmu, yaitu sebagai perpaduan antara ihnu pengetahuan dan seni. Keberadaan ketiga aspek tersebut menempatkan pula arsitektur dalam kerangka tinjauan yang interdisipliner dan beragam. Kemampuan berpikir yang menyeluruh dengan didasari pendekatan multidisiplin merupakan bentuk pemikiran dasar yang diharapkan dimiliki oleh arsitek. Kemampuan spesifik yang menjadi identitas arsitek dlharapkan merupakan formulasi dari pemikiran dasar tersebut sesuai dengan batasan karakter masing-masing, individu arsitek. Untuk itu pengetahuan-pengetahuan yang menunjang ketiga aspek pertimbangan utama tersebut di atas penting untuk dipahami mahasiswa sebagai calon arsitek, antara lain adalah pengetahuan dasar estetika dalam arsitektur, yang menempatkan karya arsitektur sebagai karya visual/rupa yang memiliki nilai-nilai keindahan, yang merupakan hasil komposisi elemen-elemen rupa tertentu.
Secara umum arsitektur sebagai salah satu hasil desain merupakan karya visual/rupa yang diwujudkan melalui proses pernecahan masalah terhadap suatu kondisi tertentu. Wujud akhir dari proses ini adalah bentuk arsitektur. Bentuk jika ditinjau dari sudut pandang estetika merupakan komposisi dari unsur-unsur rupa, yang diolah menurut prinsip-prinsip desain dengan didasari oleh tema tertentu. Tema menjadi batasan komposisi dan ekspresi bentuk yang muncul diharapkan sesuai dengan tema tersebut. Untuk itu kepekaan dalam pemilihan unsur rupa clan prinsip desain yang dikomposisi merupakan kemampuan yang patut dimiliki oleh arsitek. Kepekaan ini dapat dicapai antara lain dengan melalui pemahaman terhadap pengetahuan-pengetahuan dasar Estetika Bentuk dan kemudian diterapkan secara praktis dalam bentuk latihan-latihan mengkomposisi. Dengan demikian dapat diuraikan lebih lanjut bahwa tujuan umum mata kuliah Estetika Bentuk adalah :
• Menguasai pengetahuan dan ketrampilan dasar untuk mengubah bentuk, ruang dan susunan bahan dan menggunakan kesan kejiwaan dari unsur - unsur rupa berdasarkan prinsip-prinsip estetika.
• Melatih kepekaan mentransformasikan ide, gagasan, pikiran ke dalam wujud visual dengan komunikatif. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas perlu dipelajari materi-materi sebagai berikut :
• Pengertian dasar tentang :
- Komposisi
- Unsur-unsur rupa
- Prinsip-prinsip estetika
• Metoda pengungkapan gagasan secara visual dan grafis
• Komunikasi bentuk dalam kaitan dengan fungsi dan makna Penerapan unsur-unsurdan prinsip-prinsip desain/estetika sebagai dasar-dasar merancang bangunan.
Pada akhirnya dengan melalui pemahaman Estetika Bentuk ini diharapkan mahasiswa mampu memiliki pemikiran yang mendasar tentang bentuk sebagai wujud arsitektur serta dasar-dasar komposisi elemen-elemennya sehingga karya-karya desain, khususnya arsitektur, yang dihasilkan lebih bersifat konseptual dan terarah.
Download Link :
Bab I Pendahuluan
Bab II Estetika Bentuk Sebagai Dasar Perancangan Arsitektur
Bab III Komposisi Dan Elemen-elemen Komposisi
Bab IV Unsur Rupa Sebagai Elemen Komponen Bentuk
Bab V Prinsip Desain Sebagai Elemen Komposisi Bentuk
Bab VI Penerapan Pengetahuan Estetika Bentuk Pada Perancangan Arsitektur
Bab VII Penutup
Bab VIII Latihan-Latihan Soal
Daftar Pustaka
0 komentar:
Post a Comment