Sebelum membahas tentang analisis statistik melalui program SPSS, baik parametrik maupun nonparametrik, maka terlebih dahulu akan dikemukakan pengantar metodologi penelitian yang berkaitan antara lain dengan:
A. Skala Variabel
B. Janis Variabel
C. Kaitan Antara Skala Variabel dengan Uji Parametrik/Non-Parametrik
D. Statistika Parametrik dan Non-Parametrik
E. Uji Asumsi Statistik Parametrik
F. Uji Hipotesis
A. Skala Variabel
Skala variabel dibagi dalam empat kelompok, sesuai dengan tingkatannya, yaitu skala pengukuran nominal (perbedaan), ordinal (perbedaan, urutan), interval (perbedaan, urutan, interval/jarak yang tetap) dan skala rasio (perbedaan, urutan interval/jarak yang tetap, dan nol mutlak).
Keempat skala tersebut membentuk dua variabel (yakni variabel kategorik dan numerik) yang berpengaruh terhadap metode statistik yang digunakan.
1. Variabel kategorik, variabel yang membagi individu menurut kategori/sifatnya. Misalnya sex, pendidikan terakhir, dan sebagainya. Variabel kategorik ini dibentuk oleh skala nominal dan ordinal.
2. Variabel numerik, adalah variabel yang mengukur obyek tertentu. Misalnya umur, berat badan, suhu dan sebagainya. Variabel numerik ini dibentuk oleh skala interval dan rasio.
Suatu jenis variabel bisa "berubah" dari kategorik menjadi numerik, misalnya: tingkat pendidikan dapat menjadi kategorik jika merupakan "pendidikan terakhir" atau menjadi numerik jika merupakan "lama pendidikan" (dalam tahun).
Contoh: Andy memiliki tingkat pendidikan terakhir adalah kelas III SMA (kategorik), artinya is telah menempuh pendidikan selama 12 tahun (numerik).
B. Jenis Variabel
Jenis variabel lainnya dibedakan menurut hubungan antar variabel, yaitu :
1. Variabel independen (X) atau disebut variabel stimulus, prediktor, dan variabel bebas, yaitu variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Dinamakan variabel stimulus karena memberikan stimuli/rang,sangan sehingga terjadi akibat dari stimuli tersebut. Dan dikatakan prediktor karena variabel ini dapat digunakan untuk memprediksi variabel akibat.
2. Variabel dependen (Y) atau variabel out put, kriteria, konsekuen, dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Misalnya perbadaan pengetahuan politik (Y) berdasarkan tingkat pendidikan (X).
3. Variabel kontrol, adalah variabel yang dikendalikan dan dibuat konstan sehingga peneliti dapat melakukan penelitian yang bersifat membandingkan. Misalnya, membandingkan produktivitas pekerja lulus= akademi perawat A dengan akademi perawat B. Peneliti menetapkan variabel kontrol : jenis pekerjaan, alat bekerja, pengalaman kerja dan iklim bekerja tersebut harus sama.
Selengkapnya silahkan Download link Berikut :
A. Skala Variabel
B. Janis Variabel
C. Kaitan Antara Skala Variabel dengan Uji Parametrik/Non-Parametrik
D. Statistika Parametrik dan Non-Parametrik
E. Uji Asumsi Statistik Parametrik
F. Uji Hipotesis
A. Skala Variabel
Skala variabel dibagi dalam empat kelompok, sesuai dengan tingkatannya, yaitu skala pengukuran nominal (perbedaan), ordinal (perbedaan, urutan), interval (perbedaan, urutan, interval/jarak yang tetap) dan skala rasio (perbedaan, urutan interval/jarak yang tetap, dan nol mutlak).
Keempat skala tersebut membentuk dua variabel (yakni variabel kategorik dan numerik) yang berpengaruh terhadap metode statistik yang digunakan.
1. Variabel kategorik, variabel yang membagi individu menurut kategori/sifatnya. Misalnya sex, pendidikan terakhir, dan sebagainya. Variabel kategorik ini dibentuk oleh skala nominal dan ordinal.
2. Variabel numerik, adalah variabel yang mengukur obyek tertentu. Misalnya umur, berat badan, suhu dan sebagainya. Variabel numerik ini dibentuk oleh skala interval dan rasio.
Suatu jenis variabel bisa "berubah" dari kategorik menjadi numerik, misalnya: tingkat pendidikan dapat menjadi kategorik jika merupakan "pendidikan terakhir" atau menjadi numerik jika merupakan "lama pendidikan" (dalam tahun).
Contoh: Andy memiliki tingkat pendidikan terakhir adalah kelas III SMA (kategorik), artinya is telah menempuh pendidikan selama 12 tahun (numerik).
B. Jenis Variabel
Jenis variabel lainnya dibedakan menurut hubungan antar variabel, yaitu :
1. Variabel independen (X) atau disebut variabel stimulus, prediktor, dan variabel bebas, yaitu variabel yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel dependen. Dinamakan variabel stimulus karena memberikan stimuli/rang,sangan sehingga terjadi akibat dari stimuli tersebut. Dan dikatakan prediktor karena variabel ini dapat digunakan untuk memprediksi variabel akibat.
2. Variabel dependen (Y) atau variabel out put, kriteria, konsekuen, dan variabel terikat yaitu variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Misalnya perbadaan pengetahuan politik (Y) berdasarkan tingkat pendidikan (X).
3. Variabel kontrol, adalah variabel yang dikendalikan dan dibuat konstan sehingga peneliti dapat melakukan penelitian yang bersifat membandingkan. Misalnya, membandingkan produktivitas pekerja lulus= akademi perawat A dengan akademi perawat B. Peneliti menetapkan variabel kontrol : jenis pekerjaan, alat bekerja, pengalaman kerja dan iklim bekerja tersebut harus sama.
Selengkapnya silahkan Download link Berikut :
- a.Cover_Diklat_Kursus_SPSS.pdf
- b.Daftar_Isi_Diklat_Kursus_SPSS.pdf
- c..Bab_I_Pengantar.pdf
- d.Bab_II_Uji_Validitas_dan_Uji_Reliabilitas.pdf
- e.Bab_III_Uji_Asumsi_Parametrik.pdf
- f.Bab_IV_Statistika_Parametrik_Uji_Beda.pdf
- g.Bab_V_Statistika_Parameter_Uji_Hubungan.pdf
- h.Bab_VI_Statistika_Non_parametrik_Uji_Beda.pdf
- j.Bab_VII_Statistika_Non_Parametrik_Uji_Hubungan.pdf
- k.Daftar_Gambar_Diklat_Kursus_SPSS.pdf
- l.Daftar_Pustaka.pdf
- m.Latihan_Soal.pdf
Jadikan setiap Postingan untuk ajang DISKUSI dan saling BERBAGI agar ilmu anda semakin berkembang dan berguna bagi orang lain.
Gunakan Kolom Komentar di bawah ini untuk menyampaikan PENDAPAT/ OPINI sebagai bentuk partisipasi untuk mencerdaskan bangsa.
0 komentar:
Post a Comment