Kebidanan sejak dahulu kala telah ada untuk mengurus wanita yang melahirkan, tetapi upaya untuk mengatur pelatihan dan praktik kebidanan baru dibuat pada tahun 1881. Sebagai respons terhadap tingkat kematian ibu dan bayi yang sangat menyedihkan dan akibat kurangnya pria sehat yang kuat untuk bertempur dalam peperangan, dim ulailah langkah pertama dalam proses pengubahan kebidanan menjadi sebuah profesi. Kini 95 tahun telah berlalu sejak Registrasi Undang-Undang Kebidanan disahkan dan hampir 110 tahun telah berfalu sejak Nursing Notes dalam jurnal Institusi Kebidanan dipublikasikan pertama kali.
Para bidan atau "handy women" dilatih menjadi orang yang memiliki keterampilan dan mendapatkan pelatihan singkat selama tiga bulan. Kemajuan praktik profesional berjalan dengan lambat dan dipengaruhi oleh perubahanperubahan dalam kebijakan sosial dan medikalisasi dalam proses melahirkan.
Bagi banyak bidan, transisi dari penolong biasa menjadi bidan yang profesional secara akademik tidak mudah. Banyak bidan mengungkapkan kekhwatiran mereka bahwa seni kebidanan akan dibatasi dengan apa yang dianggap oleh obsesi terkini sebagai ilmu pengetahuan. Beberapa dari mereka takut bahwa dalam rriengejar beasiswa dan berjuang untuk meraih standar akademik yang tinggi, konsep kebidanan—yang sering kali didefinisikan hanya dalam hal keterampilan praktik—akan hilang.
Ketakutan ini memiliki beberapa landasan dan mereka yang sangat memperhatikan tradisi kebidanan akan merasa khawatir dan cemas. Mereka mencari bukti pada 'masa keemasan' yang lalu ketika kebidanan merupakan seni yang diturunkan dari bidan ke bidan. Dengan optimisnya mereka berpendapat bahwa dahulu, bidan memiliki keterampilan klinis yang terbentuk dengan baik dan sesuai untuk praktik, sebaliknya bidan yang saat ini tengah dipersiapkan dalam program pendidikan yang lebih tinggi, entah bagaimana, ternyata tidak memiliki keterampilan tersebut.
Namun, para bidan ini melupakan sama sekali tingginya angka mortalitas dan morbiditas di masa lalu, mereka seringkali tidak memahami landasan ilmiah yang mendasari pengambilan keputusan mereka atau tidak memahami saran yang mereka berikan, mereka memberikan semua itu hanya berdasarkan ritual dan rutinitas.
Kebidanan sudah ada sejak lama, ilmu tersebut berkembang dari yang hanya berupa keahlian dan keterampilan tangan yang diturunkan dari generasi ke generasi, sampai menjadi suatu seni dan profesi yang dikembangkan berdasarkan bukti-bukti ilmiah.
Semua pendidikan untuk menjadi seorang bidan, berada pada tingkat diploma, dengan lebih banyak pendidikan untuk menjadi seorang bidan yang ahli dalam bidang tertentu. Pendidikan kebidanan kini menjadi bagian kuat dari sistem pendidikan tinggi di Inggris dan para bidan di masa depan cenderung dipersiapkan secara lebih baik untuk mengatasi masalah-masalah dalam praktik klinis. Pada tahun 1993, Departemen Kesehatan Inggris mengeluarkan 'Changing Childbirth'; begitu juga di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara, yang mencerminkan kebijakan pemerintah untuk menempatkan wanita di depan.
Telah menjadi kebijakan resmi bahwa paternalisme digantikan dengan kesetaraan dan bahwa wanita tidak lagi hanya menjadi penerima asuhan yang pasif. Untuk pertama kali, pandangan wanita dianggap cukup penting didengar dan asuhan direncanakan bersama dengan wanita. Hal tersebut merupakan konteks asuhan kebidanan dalam organisasi NHS yang berkembang pesat saat ini dan berdasarkan perubahan dalam prioritas tersebut, muncul suatu kebutuhan akan buku ajar kebidanan yang baru.
Bagi bidan yang menghargai seni kebidanan di masa lalu dan dapat menerima bidan terdidik yang sesuai dengan perkembangan pengetahuan, bidan berpendidikan kemungkinan akan lebih mampu memberi asuhan yang lebih baik sehingga buku ini dapat menjadi sarana yang berharga. Buku ini dapat digunakan untuk menenangkan pikiran yang bermasalah dan menghilangkan ketakutan akan hilangnya konsep kebidanan.
Demikianlah Buku Konsep Kebidanan ini: suatu konsep yang penting untuk praktik kebidanan yang balk dan asuhan bermutu tinggi bagi wanita dan keluarga mereka. Buku ini berhasil disusun karena masing-masing kontributornya tetap berfokus pada inti asuhan kebidanan yang baik yaitu, suatu asuhan yang didukung oleh bukti terbaik dan tetap menjalankan seni praktik profesional yang semakin kompleks.
Peserta didik yang sedang mengikuti program studi. diploma maupun jurusan kebidanan yang lain pasti akan menyambut balk buku yang menarik ini. Masing-masing babnya akan menjadi bacaan yang sangat penting bagi peserta didik dan menjadi suatu sumber yang tak ternilai harganya bagi semua bidan praktik.
Selengkapnya silahkan Download Link Berikut :
Para bidan atau "handy women" dilatih menjadi orang yang memiliki keterampilan dan mendapatkan pelatihan singkat selama tiga bulan. Kemajuan praktik profesional berjalan dengan lambat dan dipengaruhi oleh perubahanperubahan dalam kebijakan sosial dan medikalisasi dalam proses melahirkan.
Bagi banyak bidan, transisi dari penolong biasa menjadi bidan yang profesional secara akademik tidak mudah. Banyak bidan mengungkapkan kekhwatiran mereka bahwa seni kebidanan akan dibatasi dengan apa yang dianggap oleh obsesi terkini sebagai ilmu pengetahuan. Beberapa dari mereka takut bahwa dalam rriengejar beasiswa dan berjuang untuk meraih standar akademik yang tinggi, konsep kebidanan—yang sering kali didefinisikan hanya dalam hal keterampilan praktik—akan hilang.
Ketakutan ini memiliki beberapa landasan dan mereka yang sangat memperhatikan tradisi kebidanan akan merasa khawatir dan cemas. Mereka mencari bukti pada 'masa keemasan' yang lalu ketika kebidanan merupakan seni yang diturunkan dari bidan ke bidan. Dengan optimisnya mereka berpendapat bahwa dahulu, bidan memiliki keterampilan klinis yang terbentuk dengan baik dan sesuai untuk praktik, sebaliknya bidan yang saat ini tengah dipersiapkan dalam program pendidikan yang lebih tinggi, entah bagaimana, ternyata tidak memiliki keterampilan tersebut.
Namun, para bidan ini melupakan sama sekali tingginya angka mortalitas dan morbiditas di masa lalu, mereka seringkali tidak memahami landasan ilmiah yang mendasari pengambilan keputusan mereka atau tidak memahami saran yang mereka berikan, mereka memberikan semua itu hanya berdasarkan ritual dan rutinitas.
Kebidanan sudah ada sejak lama, ilmu tersebut berkembang dari yang hanya berupa keahlian dan keterampilan tangan yang diturunkan dari generasi ke generasi, sampai menjadi suatu seni dan profesi yang dikembangkan berdasarkan bukti-bukti ilmiah.
Semua pendidikan untuk menjadi seorang bidan, berada pada tingkat diploma, dengan lebih banyak pendidikan untuk menjadi seorang bidan yang ahli dalam bidang tertentu. Pendidikan kebidanan kini menjadi bagian kuat dari sistem pendidikan tinggi di Inggris dan para bidan di masa depan cenderung dipersiapkan secara lebih baik untuk mengatasi masalah-masalah dalam praktik klinis. Pada tahun 1993, Departemen Kesehatan Inggris mengeluarkan 'Changing Childbirth'; begitu juga di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara, yang mencerminkan kebijakan pemerintah untuk menempatkan wanita di depan.
Telah menjadi kebijakan resmi bahwa paternalisme digantikan dengan kesetaraan dan bahwa wanita tidak lagi hanya menjadi penerima asuhan yang pasif. Untuk pertama kali, pandangan wanita dianggap cukup penting didengar dan asuhan direncanakan bersama dengan wanita. Hal tersebut merupakan konteks asuhan kebidanan dalam organisasi NHS yang berkembang pesat saat ini dan berdasarkan perubahan dalam prioritas tersebut, muncul suatu kebutuhan akan buku ajar kebidanan yang baru.
Bagi bidan yang menghargai seni kebidanan di masa lalu dan dapat menerima bidan terdidik yang sesuai dengan perkembangan pengetahuan, bidan berpendidikan kemungkinan akan lebih mampu memberi asuhan yang lebih baik sehingga buku ini dapat menjadi sarana yang berharga. Buku ini dapat digunakan untuk menenangkan pikiran yang bermasalah dan menghilangkan ketakutan akan hilangnya konsep kebidanan.
Demikianlah Buku Konsep Kebidanan ini: suatu konsep yang penting untuk praktik kebidanan yang balk dan asuhan bermutu tinggi bagi wanita dan keluarga mereka. Buku ini berhasil disusun karena masing-masing kontributornya tetap berfokus pada inti asuhan kebidanan yang baik yaitu, suatu asuhan yang didukung oleh bukti terbaik dan tetap menjalankan seni praktik profesional yang semakin kompleks.
Peserta didik yang sedang mengikuti program studi. diploma maupun jurusan kebidanan yang lain pasti akan menyambut balk buku yang menarik ini. Masing-masing babnya akan menjadi bacaan yang sangat penting bagi peserta didik dan menjadi suatu sumber yang tak ternilai harganya bagi semua bidan praktik.
Selengkapnya silahkan Download Link Berikut :
- Kata Pengantar
- Daftar Isi
- Pendahuluan
- BAB 1 Dari Remaja Putri Menjadi Wanita Menjadi Ibu
- BAB 2 Perkembangan Seksual dan Kesehatan Prankonsepsi
- BAB 3 Prakonsepsi
- BAB 4 Adaptasi Terhadap Kehamilan
- BAB 5 Rencana Asuhan Antenatal
- BAB 6 Pengkajian Kesehatan Janin dan Ibu
- BAB 7 Wanita yang Memiliki Kebutuhan Khusus
- kontributor
Jadikan setiap Postingan untuk ajang DISKUSI dan saling BERBAGI agar ilmu anda semakin berkembang dan berguna bagi orang lain.
Gunakan Kolom Komentar di bawah ini untuk menyampaikan PENDAPAT/ OPINI sebagai bentuk partisipasi untuk mencerdaskan bangsa.
Anda Akan Menyukai ini :
Literatur Ekonomi | Ekonomi Mikro | Buku Komputer | Buku Gratis | Kumpulan Buku | Contoh Makalah | Makalah Management | Makalah Manajemen | Ekonomi Islam | Ilmu Ekonomi | Sistem Ekonomi Indonesia | Free Novels | Novel Melayu | Sistem Informasi Akuntansi | Ilmu Akuntansi | Buku Akuntansi | Dasar Akuntansi | Jurnal Akuntansi | Artikel Akuntansi | Laporan Keuangan Perusahaan Jasa | Skripsi Akuntansi | Sistem Informasi Manajemen | Artikel Manajemen | Manajemen Sumber Daya Manusia | Manajemen Pemasaran | Konsep Dasar Manajemen | Cerpen Indonesia | Cerpen Remaja | Cerpen Cinta | Novel Cerpen | Motivasi Diri | Politik Amerika | Psikologi Anak | Psikologi Sosial | Psikologi Pendidikan | Psikologi Remaja | Pengertian Psikologi | Artikel Ekonomi
0 komentar:
Post a Comment