Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Saturday, January 14, 2012

Meningkatkan Stabilitas Koneksi dan Kecepatan Akses Internet USB Modem

Saturday, January 14, 2012

Penggunaan USB Modem untuk koneksi ke Internet semakin meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat akan mobilitas penggunaan internet yang didukung perkembangan teknologi chips dengan produksi massal dan semakin murahnya perangkat USB Modem akibat persaingan antar vendor pembuatnya, serta semakin banyaknya operator baik GSM maupun CDMA yang menawarkan koneksi Internet murah melalui operator jaringannya masing-masing. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dari jenis koneksi internet melaui USB Modem ini, antara lain kepraktisan menginstalasinya, pilihan paket yang lebih beragam dan fleksibel, pengisian ulang pulsa yang sangat praktis.

Dilihat dari dimensi fisiknya kita tahu bahwa USB Modem (Modulator-Demodulator) baik jenis GSM maupun CDMA adalah sebuah perangkat dengan ukuran kecil yang di dalamnya terdapat chips dan sekaligus antennanya, terdapat soket USB untuk konteksi ke Laptop atau Komputer, dan untuk jenis tertentu ada soket (bahasa awamnya colokan) untuk koneksi ke Antenna luar (External Antenna).

USB Modem bekerja dengan cara mendapatkan suplay tegangan listrik 5 volt melalui soket USB dari Laptop atau Komputer, sedangkan untuk mendapatkan sinyal USB Modem mengandalkan penangkapan sinyal GSM atau CDMA melalui Antenna Internalnya yang kecil hanya berupa garis terbuat dari PCB yang terdapat di dalamnya. Dengan kondisi seperti itu tentu tingkat penerimaan sinyal oleh USB Modem tidak sesempurna jenis modem lainnya, dan oleh karena itu cara yang terbaik adalah dengan meningkakan penerimaan sinyalnya secara eksternal sebelum masuk ke USB Modem.

Intensitas Penerimaan Sinyal GSM atau CDMA oleh USB Modem

Koneksi USB Modem ke jaringan GSM atau CDMA umumnya akan stabil bila sinyal yang diterima USB Modem minimal pada kisaran -71 dBm (medium atau moderat signal). Untuk daerah-daerah perkotaan yang umumnya mendapatkan sinyal GSM atau CDMA dengan baik tentunya kondisi tersebut sangat mudah dicapai mengingat umumnya dekat dengan BTS-BTS yang disediakan oleh masing-masing operator GSM atau CDMA yang melayani koneksi Internet.

Akan tetapi di daerah tertentu atau daerah pinggiran (sub-urban) yang jauh dengan BTS atau di daerah yang banyak halang-rintang berupa bangunan tinggi, tentunya koneksi USB Modem ke BTS terdekat sekalipun terkadang jauh di bawah -71 dBm hingga -100 dBm (weak signal). Hal ini tentunya tidak hanya sangat mengganggu kestabilan koneksi internetnya yang terkadang nyambung-putus, tetapi berakibat pula pada kecepatan akses datanya yang terkadang jatuh (drop) hingga sekitar 4 hingga 10 Kbps saja. Karena pada sistem jaringan nirkabel (wireless) kecepatan akses komunikasi data maksimum akan dicapai jika sinyal diterima maksimum atau di atas ambang minimum yang dipersyaratkan oleh standar penerimaannya. Jika standar itu tidak terpenuhi, maka kecepatan akses yang tertera pada spesifikasi USB Modem atau yang disediakan oleh operator jairngan tidak akan tercapai.

Dengan koneksi yang tidak stabil dan kecepatan akses data yang rendah seperti itu maka untuk mendownlad 1 halaman FB saja yang hanya beberapa kilobyte misalnya, bisa menghabiskan waktu sekitar 3 hingga 5 menit, apalagi jika digunakan untuk mengunduh gambar, terlebih lagi video, bisa berjam-jam lamanya. Alangkah lemotnya dan mengesalkan. Ujung-ujungnya para pengguna dengan gampang menyalahkan operator jaringan yang menjual produk atau paket interntet tersebut. Padahal yang terjadi sesungguhnya adalah bahwa koneksi internet stabil dan cepat yang ditawarkan oleh para operator jaringan GSM atau CDMA itu bisa maksimal sesuai iklannya hanya bila kondisi penerimaan sinyal minimum standar USB Modem tercapai. Hal inilah yang sering diabaikan oleh para pengguna Internet dengan USB Modem. Mereka cenderung mengira bahwa kalau sudah mendapatkan sinyal, otomatis koneksi internet dan kecapatan aksesnya bisa berjalan lancar sesuai yang dijanjikan oleh operator jaringan.

Cara Meningkatkan Stabilitas Koneksi dan Kecepatan Akses USB Modem

Ada tiga cara yang dapat ditempuh, sebagai berikut:

1. Cara pertama yang paling mudah adalah dengan menampatkan USB Modem (tentunya dengan Laptop atau Komputernya) sedemikian rupa, dekat jendela misalnya, sehingga sinyal yang diterima paling tidak masuk pada kategori cukup atau moderat. Cara seperti ini kadang tidak selalu berhasil, tidak mudah dicapai karena letak dan kondisi geografisnya yang jauh dari BTS atau berbukit-bukit misalnya, atau juga terhalang oleh dinding beton di rumah.

Andaikan diperoleh juga, persoalan lainnya yang mucul adalah terjadinya fluktuasi penerimaan sinyal akibat pergerakan benda-benda (mobil, motor) dan manusia disekitarnya yang juga dapat mengganggu kestabilan koneksinya karena sinyal yang diterima bisa saja drop hingga ke titik yang paling lemah, apalagi kalau cuaca sedang tidak mendukung, mendung dan hujan yang lebat misalnya, sangat menganggu penerimaan sinyal karena frekuensi GSM dan CDMA yang tinggi (gelombang mikro) berpotensi terganggu oleh kondisi cuaca semacam itu. Perpaduan dari berbagai faktor di atas itulah yang menyebabkan konektivitas tidak stabil dan akses data yang rendah.

2. Cara kedua adalah dengan memasang Antenna Eksternal (tambahan) dan mencolokkannya ke soket Antenna Eksternal yang tersedia di USB Modem. Saat ini Antenna Eksternal banyak dijual dipasaran dengan beragam jenis dan dengan variasi harga yang terjangkau, baik untuk keperluan mobile (bergerak) maupun diam (fixed atau stasioner) dan sudah dilengkapi kabel penghubungnya yang panjangnya berkisar antara 1,2 hingga 2,4 meter.

Meningkatkan Stabilitas Koneksi dan Kecepatan Akses Internet USB Modem 


Jenis USB Modem dengan soket External Antenna

Hal yang perlu diperhatikan adalah Penguatan (Gain) dari Antenna Eksternal tersebut yang lazim di tulis dalam satuan Penguatan dB (desi-Bell). Penguatan atau Gain dari Antenna Eksternal umumnya berkisar antara 8 dB hingga 15 dB. Semakin besar penguatan suatu Antenna, semakin baik penerimaannya dan semakin mahal pula harganya. Sayangnya terkadang dengan cara inipun kurang berhasil, sinyal terkadang fluktuatif, kuat di siang hari dan lemah di malam hari. Selain itu masih tergantung pada berbagai faktor seperti dijelaskan di atas, juga tergantung kondisi cuaca, misalnya hujan. Hujan dengan kerapatan butiran air hujan yang tinggi amat berpengaruh pada intensitas penerimaan sinyal oleh Antenna Eksternal sekaligus oleh USB Modem.

3. Cara ketiga, ini yang disarankan yang manjadi ide utama dan orisinal dalam tulisan ini, yaitu dengan memasang USB Modem di tempat yang tinggi dan terbuka. Lalu timbul pertanyaan: “Mana mungkin? Kan panjang kabel Antenna Eksternal paling panjang 2,4m?” Kalaupun ditambah dengan panjang Kabel USB bawaannya yang panjangnya hanya 1m paling panjang totalnya hanya sekita 3,4 meter saja. Jawabannya hanya ada dua alternatif, pertama dengan cara memperpanjang kabel Antenna Eksternal, kedua memperpanjang kabel USB.

Alternatif pertama yaitu memperpanjang kabel Antenna (yang umumnya dari jenis Coaxial Cable RG-212A/U) sangat tidak disarankan, karena semakin panjang kabel jenis ini semakin menyerap sinyal (akibat loss atau rugi-rugi daya di saluran kabel) secara deret ukur. Ingat bahwa frekuensi kerja GSM ada di kisaran 1,9 GHz dan CDMA ada yang di 900MHz dan 1,8GHz. Semakin tinggi frekuensi kerja semakin besar loss pada saluran kabel. Lagipula kita sulit untuk menyambungkannya, selain itu justru di sambungan itulah sinyal bisa bocor secara signifikan.

Alternatif kedua adalah dengan memperpanjang kabel USB yaitu antara soket USB di Laptop atau Komputer dengan soket USB Modem. Kabel USB Modem bawaannya umumnya memiliki panjang berkisar 0,5 antara 1 meter, nah kabel ini bisa kita ganti dengan kabel USB Extention yang lebih panjang dari itu.

Kabel USB Extention yang dijual dipasaran ada yang panjangnya 5 meter dengan harga berkisar antara 40 ribu hingga 200 ribu rupiah per 5 meter, tergantung kualitasnya. Penulis telah mencoba beragam jenis kabel USB Extention, ternyata yang murahpun dapat kita gunakan dengan baik asalkan tidak lebih dari 10 meter. Jika ingin panjangnya lebih dari 10 meter, 15 meter misalnya, maka gunakan kabel USB Extention yang harganya sekitar 200 ribu rupiah per 5 meter. Nah dengan cara memperpanjang kabel penghubung seperti ini maka kita akan leluasa memasang USB Modem di tempat yang tinggi dan terbuka.

Penulis misalnya dapat bekerja di ruang kerja menggunakan Komputer atau Laptop di lantai 1, sedangkan USB Modemnya dipasang di lantai 3 dengan perpanjangan kabel sekitar 10 meter (2 x 5 m USB Extention Cable), baik untuk USB Modem jenis GSM maupun jenis CDMA. Sinyal yang diterima penuh (Exellent atau Strong Signal) dan sama sekali tidak terganggu apapun sehingga konektivitasnya stabil (di coba selama tiga hari non-stop tanpa terputus sekalipun) dan kecepatan akses datanya maksimum sesuai dengan yang dijanjikan oleh operator GSM atau CDMA.

Perlu diperhatikan bahwa pemasangan USB Modem harus dilakukan ditempat terbuka namun tidak boleh terkena air hujan dan sinar matahari langsung karena dapat merusaknya. Jika terpaksa maka buatkan rumah USB Modem tersebut, misalnya dari bekas tempat deodoran, shampo, pipa PVC yang bagian atasnya ditutup, yang terlebih dahulu harus dikeringkan di Microwave Oven untuk menghilangkan kadar airnya hingga tidak kedap gelombang radio. Penggunaan rumah USB Modem berbahan logam tidak disarankan karena akan menyerap sinyal sehingga penerimaan sinyalnya menjadi lemah bahkan jatuh hingga ke titik nol.

Dari segi biaya, sebetulnya jika anda punya pengetahuan dan kempuan teknis untuk membuat sendiri USB Extention Cable dari bahan kabel UTP atau STP dan disambungkan ke USB kabel bawaannya USB Modem, maka biaya yang dikeluarkan bisa jauh lebih murah hinga seperlimanya dibanding dengan membeli Extention Cable yang sudah jadi buatan pabrik.

Semoga bermanfaat. Selamat bereksperimen, semoga berhasil. Salam.. :)

Sumber : kompasiana.com





Anda Akan Menyukai ini :

0 komentar:

Post a Comment

 

Komentar

Postingan Terakhir