TOKYO, KOMPAS.com — Foto pertama dalam berita ini, yang memperlihatkan jurang menganga di jalan raya Jepang, menunjukkan kekuatan gempa bumi pada 11 Maret lalu. Saat ini, jalan itu telah mulus (lihat foto kedua).
Kecepatan mengagumkan dari proses rekonstruksi pasca-bencana di Jepang memperlihatkan kemampuan negara itu untuk memulihkan diri. Pekerjaan perbaikan jalan itu dimulai 17 Maret, dan enam hari kemudian, kawah di Great Kanto Highway di Naka itu sudah seperti baru lagi. Dailymail, Kamis (24/3/2011), melaporkan, jalur itu telah siap dibuka kembali tadi malam.
Banyak pekerja sudah kembali ke pekerjaan mereka sehari setelah gempa dan tsunami dan sejumlah perusahaan di daerah yang terparah terlanda bencana sudah dibuka kembali. Pemulihan cepat Jepang telah mendorong sejumlah investor, termasuk Warren Buffett dari Amerika, salah satu orang terkaya dunia, menyatakan, bencana yang telah menyebabkan 23.000 meninggal atau hilang itu merupakan sebuah "kesempatan membeli" di pasar uang.
Sementara itu, ibu-ibu di Tokyo kemarin diperingatkan untuk tidak memberikan air keran bagi bayi mereka. Mobil dengan pengeras suara berkeliling di jalan-jalan kota itu setelah tingkat radiasi dari pembangkit nuklir yang rusak di Fukushima, hampir 250 km jauhnya dari Tokyo, meningkat mencapai lebih dari dua kali batas normal untuk anak usia satu tahun atau kurang. Namun, hari ini, peringatan itu dicabut. Air keran telah aman untuk bayi walau pencabutan peringatan itu akan selalu ditinjau lagi.
Supermarket dengan cepat kehabisan air kemasan di banyak bagian Tokyo. Orangtua juga diperintahkan memastikan bahwa susu yang mereka minum tidak berasal dari sapi di distrik Fukushima.
Warga Tokyo mengatakan, mereka khawatir dengan radiasi. "Jika mereka mengatakan itu berbahaya bagi anak-anak karena tubuh mereka lebih kecil dan yodium berbahaya dapat terakumulasi dalam kelenjar tiroid mereka, kami dapat memahami itu," kata seorang pekerja department store, Yasuke Harade (29). "Tapi, bisakah kami benar-benar percaya ketika mereka mengatakan bahwa tidak apa-apa bagi orang dewasa untuk minum air itu? Dapatkah kami memasak nasi kami dengan air keran, meminum teh, kopi dengan air keran? Mereka mengatakan bahwa kami bisa, tapi dapatkah kami percaya?"
Sumber : famel.compas.com
Anda Akan Menyukai ini :Kecepatan mengagumkan dari proses rekonstruksi pasca-bencana di Jepang memperlihatkan kemampuan negara itu untuk memulihkan diri. Pekerjaan perbaikan jalan itu dimulai 17 Maret, dan enam hari kemudian, kawah di Great Kanto Highway di Naka itu sudah seperti baru lagi. Dailymail, Kamis (24/3/2011), melaporkan, jalur itu telah siap dibuka kembali tadi malam.
Banyak pekerja sudah kembali ke pekerjaan mereka sehari setelah gempa dan tsunami dan sejumlah perusahaan di daerah yang terparah terlanda bencana sudah dibuka kembali. Pemulihan cepat Jepang telah mendorong sejumlah investor, termasuk Warren Buffett dari Amerika, salah satu orang terkaya dunia, menyatakan, bencana yang telah menyebabkan 23.000 meninggal atau hilang itu merupakan sebuah "kesempatan membeli" di pasar uang.
Sementara itu, ibu-ibu di Tokyo kemarin diperingatkan untuk tidak memberikan air keran bagi bayi mereka. Mobil dengan pengeras suara berkeliling di jalan-jalan kota itu setelah tingkat radiasi dari pembangkit nuklir yang rusak di Fukushima, hampir 250 km jauhnya dari Tokyo, meningkat mencapai lebih dari dua kali batas normal untuk anak usia satu tahun atau kurang. Namun, hari ini, peringatan itu dicabut. Air keran telah aman untuk bayi walau pencabutan peringatan itu akan selalu ditinjau lagi.
Supermarket dengan cepat kehabisan air kemasan di banyak bagian Tokyo. Orangtua juga diperintahkan memastikan bahwa susu yang mereka minum tidak berasal dari sapi di distrik Fukushima.
Warga Tokyo mengatakan, mereka khawatir dengan radiasi. "Jika mereka mengatakan itu berbahaya bagi anak-anak karena tubuh mereka lebih kecil dan yodium berbahaya dapat terakumulasi dalam kelenjar tiroid mereka, kami dapat memahami itu," kata seorang pekerja department store, Yasuke Harade (29). "Tapi, bisakah kami benar-benar percaya ketika mereka mengatakan bahwa tidak apa-apa bagi orang dewasa untuk minum air itu? Dapatkah kami memasak nasi kami dengan air keran, meminum teh, kopi dengan air keran? Mereka mengatakan bahwa kami bisa, tapi dapatkah kami percaya?"
Sumber : famel.compas.com
Literatur Ekonomi | Ekonomi Mikro | Buku Komputer | Buku Gratis | Kumpulan Buku | Contoh Makalah | Makalah Management | Makalah Manajemen | Ekonomi Islam | Ilmu Ekonomi | Sistem Ekonomi Indonesia | Free Novels | Novel Melayu | Sistem Informasi Akuntansi | Ilmu Akuntansi | Buku Akuntansi | Dasar Akuntansi | Jurnal Akuntansi | Artikel Akuntansi | Laporan Keuangan Perusahaan Jasa | Skripsi Akuntansi | Sistem Informasi Manajemen | Artikel Manajemen | Manajemen Sumber Daya Manusia | Manajemen Pemasaran | Konsep Dasar Manajemen | Cerpen Indonesia | Cerpen Remaja | Cerpen Cinta | Novel Cerpen | Motivasi Diri | Politik Amerika | Psikologi Anak | Psikologi Sosial | Psikologi Pendidikan | Psikologi Remaja | Pengertian Psikologi | Artikel Ekonomi
0 komentar:
Post a Comment