Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Tuesday, June 1, 2010

Pedoman Manajemen Konstruksi

Tuesday, June 1, 2010
Lazimnya Kontraktor (pelaksana) adalah manajer dari proses konstruksi dalam bentuk apapun dan is pasti akan terus menjalankan peranan ini. Bagaimanapun juga kerumitan teknik-teknik konstruksi dewasa ini dan berbagai kesulitan dalam memanajemeni jumlah yang semakin meningkat dari para sub-kontraktor yang sungguh-sungguh terspesialisasi, kadangkala menuntut ancangan-ancangan baru terhadap berbagai metode yang secara historis dipergunakan oleh kontraktor dalam fungsi manajemennya.

Perhimpunan kontraktor telah menetapkan sebuah kebijakan dasar sehubungan dengan manajemen konstruksi, sesuai dengan posisi kepemimpinan yang sudah diakui dalam industri konstruksi.

Kebijakan ini dimaksudkan sebagai suatu pedoman bagi semua pihak yang memikirkan manfaat manajemen konstruksi dalam membangun proyek macam apapun.

Dalam menetapkan garis-garis besar pedoman untuk metode mengadakan kontrak ini, perhimpunan para kontraktor tidak berpretensi untuknya (endorse) sebagai pengganti dari metode mengadakan kontrak lain manapun yang telah terbukti sukses. Perhimpunan ini tetap mempertahankan kedudukan tetapnya yang telah mapan sehubungan dengan penawaran yang bersaing dan sistem kontrak tunggal. Namun, jenis kontrak manajemen konstruksi itu secara jelas memberikan keuntungan-keuntungan tertentu pada beberapa proyek. Oleh karena itu perhimpunan para kontraktor sungguh-sungguh mendesak para pemilik agar garis¬garis pedoman untuk manajemen konstruksi sebagaimana telah dipergunakannya diikuti dalam semua proyek yang mempergunakan manajemen konstruksi.

Manajemen konstruksi yang selama bertahun-tahun dipergunakan oleh para pemilik dan kontraktor secara berhasil, terutama dalam sektor swasta, sama sekali bukanlah suatu penemuan baru. Metode tersebut memungkinkan pemilik dan arsitek memperoleh pelayanan dari kontraktor, bukan hany a selama tahap konstruksi, tetapi juga selama tahapan rrancangan. Oleh karena itu kebijakan perhimpunan para kontraktor itu telah diformalkan agar prosedur¬prosedur dan metode manajemen konstruksi masih asing itu dapat memberikan hasil yang paling baik seperti yang diinginkan.

TANYA JAWAB BERIKUT MEMBERI GAMBARAN TENTANG DEFINISI MANAJEMEN KONSTRUKSI

1. Apakah yang dimaksud dengan Manajemen Konstruksi ?

Manajemen Konstruksi adalah suatu metode memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemilik akan bangunan yyang efektif. Metode ini membicarakan tahapan-tahapan perencanaan proyek, rancangan dan konstruksi sebagai tugas yang terpadu dalam sebuah tim konstruksi, terdiri dari pemilik, manajer konstruksi dan arsitek. Secara ideal para anggota tim konstruksi bekerjasama sejak permulaan proyek sampai penyelesaiannya. Sasaran umum adalah melayani kepentingan-kepentingan dan jadwal penyelesaian secara seksama ditelaah oleh tim sehingga suatu proyek bernilai maksimim bagi pemilik. Nilai itu diwujudkan dalam rentang waktu yang amat hemat.

2. Siapakah Manajer Konstruksi itu ?

Manajer Konstruksi adalah organisasi yang mengadakan kontrak umum, yang memenuhi syarat dan men yelenggarakan manajemen konstruksi berdasarkan suatu kontrak pelayanan profesional dengan pemilik. Manajer konstruksi seperti halnya ahli konstruksi dalam tim konstruksi, akan bekerja dengan pemilik dan arsitek sejak awal rancangan sampai penyelesaian konstruksi. Manajer konstruksi akan membina kepemimpinan pada tim konstruksi dalam semua hal yang berhubungan dengan konstruksi. Ia memberikan informasi dan rekomendasi mengenai teknologi konstruksi. Ia mengusulkan alternatif¬alternatif konstruksi untuk dipelajari oleh tim konstruksi selama tahap perencanaan.
Dan secara tepat meramalkan akibat-akibat dari berbagai alternatif tersebut pada biaya dan jadwal proyek.

3. Apakah Tim Konstruksi itu ?

Tim konstruksi adalah kelompok yang bertanggung jawab atas perencanaan, rancangan, dan konstruksi proyek. Anggota-anggotanya adalah Manajer Konstruksi, arsitek dan pemilik.

4. Mengapa Tim Konstruksi itu dibentuk ?

Pemilik yakin bahwa minat-minatnya akan dilayani sebaik-baiknya jika is dapat menyediakan pelayanan-pelayanan dari seorang arsitek yang mampu, sejak permulaan suatu proyek. Orang-orang ini akan bekerj a bersama dikemudian hari untuk menyelesaikan program konstruksinya sebaik-baiknya dan sehemat mungkin, dibawah pimpinan dan arahan pemilik.

Pengetahuan dan pengalaman manajer konstruksi mempunyai nilai khusus bagi pemilik ddalam bidang-bidang berikut :
a) Keterlibatan manajer konstruksi selama perencanaan dan rangcangan memberikan informasi yang terpercaya tentang biaya dan jadwal yang mungkin kepada pemilik.

b) Manajer konstruksi dapat memulai konstruksi dan memerintahkan penyerahan barang-barang yang berlangsunng lama sebelum seluruh rancangan selesai. Dengan demikian hal ini akan memberi manfaat proyek sedini mungkin kepada pemilik.

c) Arsitek dan manajer konstruksi dapat terlibat dalamm analisis-analisis nilai dari rancangan alternatif dan prosedur-prosedur konstruksi sejak tahap-tahap awal pengembangan rancangan. Analisis-analisis tersebut akan memungkinkan arsitek mengambil keputusan-keputusan rancangan yang besar didasarkan atas informasi yang akurat sehubungan dengan biaya dan waktu, juga berkaitan dengan pertimbangan-pertimbangan estetis serta fungsional.

5. Apakah yang dikerjakan oleh Manajer Konstruksi selama tahap perencanaan dan rancangan ?

Tugas-tugas khusus mencakup hal-hal berikut :
a) Ia akan meminta pertimbangan, nasihat, bantuan dan membuat rekomendasi pada pemilik dan arsitek dalam semua aspek perencanaan untuk proyek konstruksi tersebut.

b) Ia akan meninjau perencanaan arsitektur, struktur, mekanikal, elektrikal berikut spesifikasinya sewaktu hal-hal itu dikembangkan. Ia juga meninjau nasihat dan membuat rekomendasi atas faktor-faktor yang serupa seperti kelayakan konstruksi, penghematan-pemghematan yang mungkin, ketersediaannyabahan-bahan bangunan dan tenaga kerja, waktu yang diperlukan untuk pengadaan dan konstruksi serta biaya yang telah direncanakan. Ia akan membantu dalam koordinasi semua spesifikasi, walaupun tanpa memikul tanggung jawab yang sewajarnya atas rancangan dari arsitek.

c) Ia akan mempersiapkan sebuah taksiran anggaran berdasarkan sejumlah survai tentang perencanaan dan spesifikasi pada tahap-tahap awal pengembangan. Ia akan melanjutkan peninjauan dan memperbaiki taksiran-taksiran ketika perencanaan dan spesifikasi-spesifikasi itu terus berkembang maju. Manajer konstruksi dalam kebanyakan proyek akan mampu menyediakan suatu harga jaminan maksimum pada waktu tim konstruksi telah mengembangkan gambaran dan spesifikasi sampai mencapai suatu tahap dimana lingkup proyek itu telah ditentukan, atas dasar tanggung jawab keuangannya.

d) Ia akan merekomendasi pengadaan bahan dan memperlancar pembekalan atas barang-barang berjangka panjang untuk menjamin penyerahan barang-barang tersebut pada batas waktu yang diminta.

e) Pada tahap awal dalam proyek tersebut, is akan mempersiapkan suatu jadwal perkembangan untuk semua kegiatan proyek dengan pemilik, arsitek, para kontraktor dan dirinya sendiri. Ia akan segera memonitor jadwal itu baik selama tahap rancangan maupun pada tahap konstruksi proyek. Ia bertanggung jawab atas tersedianya laporan-laporan berkala pada semua pihak seperti tentang status pekerjaan dibandingkan dengan jadwal proyek.

6. Apakah yang dilakukan Manajer Konstruksi selama tahap konstruksi ?

a) Ia mempertahankan staf penyediaan puma waktu yang mampu di tempat kerja untuk mengkoordinasi dan memberi bimbingan umum tentang pekerjaan dan perkembangan dari para kontraktor dalam proyek tersebut.
b) Ia mengawasi pekerjaan selama pekerjaan itu dilangsungkan, sebelum proyek itu selesai dan diterima oleh pemilik, untuk meyakinkan bahwa bahan-bahan bangunan lengkap dan pekerjaan yang telah dilaksanakan sesuai dengan gambar kerja dan spesifikasinya.
c) Iamembentukorganisasi dan lini kewenangan di tempat kerj a itu untuk menyelesaikan seluruh perencanaan dari tim konstruksi.
d) Ia mnetapkan prosedur-prosedur kerjasama diantara pemilik, arsitek, para kontraktor dan manajer konstruksi menyangkut semua segi dari proyek itu dan melaksanakan prosedur-prosedur yang semacam itu.
e) Ia meninjau dan memproses semua permintaan pembayaran oleh para kontraktor yang terlibat dalam proyek dan oleh pensuplai bahan bangunan sesuai dengan syarat-syarat kontrak.
f) Jika proyek itu cukup besar dan kompleks, manajer konstruksi akan memberikan pelayanan pengolahan data yang mungkin diperlukan.

Pertanyaan-pertanyaan atas jawaban jawaban diatas dirancang untuk menjelaskan manfaat dari konsep manajemen konstruksi seperti yang diterapkan oleh para anggota Perhimpunan Kontraktor. Pertanyaan dan jawaban itu diberikan sebagai pedoman, dengan pengertian yang dimiliki setiap kontraktor dan bahwa problem-problem khusus harus dijawab berikut jalan keluar yang brilian. Keterampilan, iintegritas dan tanggung jawab akan tetap dibutuhkan untuk mencapai jalan keluar tersebut.

Download Versi Pdf

Pedoman Manajemen Konstruksi.pdf

Anda Akan Menyukai ini :

0 komentar:

Post a Comment

 

Komentar

Postingan Terakhir