Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Thursday, April 29, 2010

Kesalahan Dalam Negosiasi Gaji

Thursday, April 29, 2010
Tak bisa dipungkiri, salah satu motivasi seseorang dalam bekerja adalah uang! Gini hari, mustahil ada yang mau bekerja tanpa dibayar dengan uang, bukan? Makanya saat negosiasi gaji, merupakan saat yang paling menentukan untuk memperoleh gaji yang Anda harapkan. Untuk itu Anda harus pandai-pandai bernegosiasi agar Anda puas.

Tapi negosiasi gaji nggak bisa asal aja loh! Anda nggak bisa langsung meminta jumlah tertentu demi kepuasan diri sendiri, tanpa mempertimbangkan hal-hal lainnya. Ingat, negosiasi yang salah dapat menimbulkan penyesalan di kemudian hari. So, biar nggak salah langkah, sebelum negosiasi gaji, simak dulu beberapa kesalahan yang harus Anda hindari berikut ini:

1. Meminta sejumlah gaji tanpa mengetahui standar gaji perusahaan
Sebelum Anda menyebutkan sejumlah angka, selidiki dulu berapa standar gaji di perusahaan tersebut. Dikhawatirkan jika Anda tidak mengetahuinya, Anda bisa saja menyebutkan angka jauh di bawah standar perusahaan, sehingga Anda akan menyesal karena ternyata dibanding rekan yang lain gaji Anda justru paling kecil. Sedangkan jika Anda menetapkan gaji jauh di atas standar perusahaan, dikhawatirkan perusahaan tidak dapat memenuhi tuntutan Anda dan akhirnya Anda malah tidak diterima sebagai karyawan.

2. Tidak mengetahui berapa 'nilai' Anda sebenarnya
Asal menentukan gaji tanpa mengetahi bagaimana kualitas Anda sesungguhnya juga merupakan kesalahan besar. Kalau kualitas Anda biasa-biasa saja tetapi Anda menetapkan gaji yang besar tentu tidak comparable. Sebaliknya jika kualitas Anda bagus juga tidak comparable jika Anda menetapkan gaji yang rendah. So, agar Anda nggak 'kejeblos', ketahuilah kualitas dan kemampuan Anda barulah Anda dapat menentukan 'harga' yang sesuai dengan kualitas Anda.

3. Menampilkan image yang tidak setaraf dengan gaji yang digesosiasikan
Maksudnya, Anda menentukan sejumlah angka yang cukup besar tetapi Anda tidak menampilkan sosok yang cerdas dan profesional. Penampilan yang seadanya serta pembicaraan yang tidak 'berbobot' tentu meragukan pihak pemberi kerja untuk memberi gaji yang besar pada Anda.

4. Mengira pihak pemberi kerja adalah pengambil keputusan dalam negosiasi gaji
Keputusan jumlah gaji adalah kesepakatan kedua belah pihak. Jangan menyerahkan keputusan sepenuhnya pada pihak perusahaan. Namanya juga negosiasi, Anda juga ikut andil dalam pengambilan keputusan.

5. Menegosiasikan gaji lewat telpon
Ini adalah suatu kebodohan. Selain tidak profesional, menegosiasikan gaji lewat telpon juga terkesan sangat tidak sopan. Bisa jadi kesepakatan yang Anda ambil tidak memuaskan, dibanding keputusan yang diambil secara face to face. Maka, jika pihak perusahaan menghubungi Anda lewat telepon untuk membicarakan gaji, tolaklah. Katakan bahwa Anda akan datang secara langsung untuk membicarakannya, agar tidak terjadi kesalahpahaman yang mungkin saja terjadi di telepon.

Nah Anda yang dalam waktu dekat ini akan negosiasi gaji dengan perusahaan tertentu, hati-hati, jangan sampai Anda melakukan kesalahan tersebut. Sehingga Anda dan juga perusahaan sama-sama puas. Goodluck!

Anda Akan Menukai ini :

0 komentar:

Post a Comment

 

Komentar

Postingan Terakhir