Jumat, 29 Januari 2010 | 14:06 WIB
LONDON, KOMPAS.com — Orang yang berbelanja dengan memakai piyama dan kaki tanpa alas tak lagi diperkenankan di pasar swalayan di Wales, Inggris. Keluhan pelanggan memicu berlakunya aturan tersebut.
Pengumuman tentang aturan tak boleh berpiyama itu sekarang menghiasi pintu masuk toko Tesco di St Mellons, pinggiran ibu kota Welsh, Cardiff, yang buka sampai pukul 22.00 waktu setempat. "Untuk menghindari pelanggaran atau membuat malu orang lain, kami meminta konsumen kami untuk mengenakan pakaian yang layak ketika mendatangi toko kami (alas kaki harus dipakai sepanjang waktu dan tak diperkenankan memakai piyama)," demikian isi pengumuman tersebut.
Hanya sedikit pembeli yang pernah datang dengan memakai piyama, tetapi wanita juru bicara Tesco, pengecer terbesar di Inggris, mengatakan, itu cukup untuk membuat pasar swalayan itu melakukan tindakan tegas. "Kami bukan klub malam dengan tata cara berpakaian yang keras, dan celana jins serta sepatu kets tentu saja masih dapat diterima," katanya.
"Namun, kami benar-benar meminta konsumen tidak berbelanja dengan memakai piyama atau pakaian tidur. Kami telah mendengarkan masukan dari pelanggan karena pakaian semacam itu membuat mereka tidak nyaman atau merasa jengah," katanya.
Editor: aegi | Sumber : ANT
LONDON, KOMPAS.com — Orang yang berbelanja dengan memakai piyama dan kaki tanpa alas tak lagi diperkenankan di pasar swalayan di Wales, Inggris. Keluhan pelanggan memicu berlakunya aturan tersebut.
Pengumuman tentang aturan tak boleh berpiyama itu sekarang menghiasi pintu masuk toko Tesco di St Mellons, pinggiran ibu kota Welsh, Cardiff, yang buka sampai pukul 22.00 waktu setempat. "Untuk menghindari pelanggaran atau membuat malu orang lain, kami meminta konsumen kami untuk mengenakan pakaian yang layak ketika mendatangi toko kami (alas kaki harus dipakai sepanjang waktu dan tak diperkenankan memakai piyama)," demikian isi pengumuman tersebut.
Hanya sedikit pembeli yang pernah datang dengan memakai piyama, tetapi wanita juru bicara Tesco, pengecer terbesar di Inggris, mengatakan, itu cukup untuk membuat pasar swalayan itu melakukan tindakan tegas. "Kami bukan klub malam dengan tata cara berpakaian yang keras, dan celana jins serta sepatu kets tentu saja masih dapat diterima," katanya.
"Namun, kami benar-benar meminta konsumen tidak berbelanja dengan memakai piyama atau pakaian tidur. Kami telah mendengarkan masukan dari pelanggan karena pakaian semacam itu membuat mereka tidak nyaman atau merasa jengah," katanya.
Editor: aegi | Sumber : ANT
0 komentar:
Post a Comment