Rabu, 27 Januari 2010 | 14:30 WIB
LIMA, KOMPAS.com - Beberapa dokter Peru mengamputasi kaki seorang pria yang sebenarnya sehat, kemudian melakukannya pada kaki lain ketika mereka menyadari kekeliruan mereka.
"Saya terkejut ketika mengangkat selimut dan melihat mereka telah memotong kaki kirinya," kata putri pria tersebut, Carmen Villanueva, kepada stasiun radio Peru, RPP.
"Boroknya ada di kaki kanan, dan mereka mengamputasi kaki itu juga untuk mencegah infeksi menyebar," katanya.
Alberto Sabogal Hospital di kabupaten pantai Callao, tepat di sebelah utara ibukota Peru, Lima, mengatakan rumah sakit itu telah menskors para dokter yang terlibat dalam amputasi berbahaya ini.
Para dokter yang terlibat dalam operasi yang kacau tersebut akan diinterogasi, karena melakukan kesalahan amputasi terhadap kaki berborok yang mengancam nyawa pasien.
Editor: bnj | Sumber : ANT, REUTERS
LIMA, KOMPAS.com - Beberapa dokter Peru mengamputasi kaki seorang pria yang sebenarnya sehat, kemudian melakukannya pada kaki lain ketika mereka menyadari kekeliruan mereka.
"Saya terkejut ketika mengangkat selimut dan melihat mereka telah memotong kaki kirinya," kata putri pria tersebut, Carmen Villanueva, kepada stasiun radio Peru, RPP.
"Boroknya ada di kaki kanan, dan mereka mengamputasi kaki itu juga untuk mencegah infeksi menyebar," katanya.
Alberto Sabogal Hospital di kabupaten pantai Callao, tepat di sebelah utara ibukota Peru, Lima, mengatakan rumah sakit itu telah menskors para dokter yang terlibat dalam amputasi berbahaya ini.
Para dokter yang terlibat dalam operasi yang kacau tersebut akan diinterogasi, karena melakukan kesalahan amputasi terhadap kaki berborok yang mengancam nyawa pasien.
Editor: bnj | Sumber : ANT, REUTERS
0 komentar:
Post a Comment