Ekonomi teknik dapat dikatakan sebagai pengetahuan untuk mengevaluasi secara sistematik nilai bersih dari keuntungan yang diperoleh dari suatu usulan usaha atau usulan yang berhu-bungan dengan keteknikan (engineering proposal) dalam hubungannya dengan pengeluaran yang diperlukan atau investasi yang dibutuhkan.
Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah pengambilan keputusan. Mengapa demikian ? Karena secara sederhana dapat dikatakan, suatu proses pengambilan keputusan terjadi bila terdapat sedikit lebih sedikitnya dua alternatif yang harus dipilih salah satunya. Menurut De Garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya alternatif (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu dilakukan analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan terdapat hubungan yang erat.
Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu :
1. Pengenalan / identifikasi masalah.
2. Pendefinisian tujuan.
3. Pengumpulan data yang diperlukan.
4. Identifikasi alternatif yang mungkin / layak.
5. Pemilihan kriteria untuk menentukan alternatif terbaik.
6. Penentuan hubungan antara tujuan, alternatif, dan kriteria ==+> membuat model.
7. Memprediksi hasil dari setiap alternatif, dan
8. Memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan.
Secara umum kedelapan langkah tersebut biasanya dilalui dalam suatu analisis ekonomi, walaupun yang terlihat nyata biasanya hanyalah langkah 6 - 8. Berikut ini beberapa contoh pengambilan keputusan bidang keteknikan.
Contoh 1
Campuran bahan beton memerlukan sedikitnya 31% pasir dari kandungan keseluruhan sebuah sumber bahan yang terdiri dari 25% pasir & 75% bahan lain dijual seharga $3.00 per meter kubik. Sumber lain dijual seharga $4.40 per meter kubik. Tentukan biaya minimum terendah per meter kubik campuran bahan.
Penyelesaian :
Biaya minimum terendah dari campuran bahan dapat diperoleh dari penggunaan maksimum bahan yang berharga lebih murah. Bahan yang berharga lebih mahal digunakan untuk meningkatkan kandungan pasirnya hingga mencapai tingkat minimum (31 %) yang diharuskan. Misalnya : x = bagian dari campuran, $3.00/m3 1 - x = bagian dari campuran, $4.40/m3
Persamaan untuk kandungan pasir :
x(0.25) + (1 - x) (0.40) = 0.31 0.25x + 0.40 - 0.40x = 0.31
x = (0.31- 0.40)/(0.25 - 0.40) = -0.09/-0.15
x = 0.60
Jadi campurannya mengandung : 60% yang berharga $3.00/m3 40% yang berharga $4.40/m' Jadi harga terendah untuk campuran betonnya = 0.60 ($3.00) + 0.40($4.40) = $1.80 +$1.76 = $3.56/m1
Contoh 2
Sebuah bagian mesin diproduksi dengan biaya untuk bahan 40 sen dan biaya tenaga kerja 15 sen per-satuannya. Investasi sebesar $500,000.00 dibutuhkan untuk peralatan. Pesanan yang ada untuk memproduksi sebanyak 3 juta satuan barang tersebut. Pada pertengahan penyelesaian pesanan, sebuah metoda baru dapat diterapkan untuk memproduksi barang tersebut yang akan menurunkan biaya untuk bahan menjadi 34 sen dan biaya tenaga kerja 10 sen persatuannya, serta dibutuhkan biaya tambahan $100,000.00 untuk peralatan. Bila biaya-biaya lain diperkirakan 250% dari biaya tenaga kerja, akankah perubahan metode tersebut menguntungkan ?
Penyelesaian :
Alternatif A : tetap dengan metoda lama
Biaya bahan 1,500,000.00 x 0.4 = $ 600,000.00
Biaya tenaga kerja 1,500,000.00 x 0.15 = $ 225,000.00
Biaya lain-lain 2.5 x biaya tenaga kerja = $ 562,000.00
Biaya total untuk seisa 1,500,000.00 satuan barang = $ 1,387,500.00
Download Link :
BAB I Pendahuluan
BAB II Dasar Analisis Ekonomi
BAB III Perhitungan Tingkat Suku Bunga
BAB IV Metoda-Metoda Dasar Untuk Membuat Studi Ekonomi
BAB V Beberapa Metoda Analisis Ekonomi Lainnya
BAB VI Depresiasi
BAB VII Analisis Ekonomi Yang Memperhitungkan Pajak
BAB VIII Inflasi Dan Deflasi
Anda Akan Menyukai ini :
Analisis ekonomi dalam ekonomi teknik sangat berhubungan erat dengan masalah pengambilan keputusan. Mengapa demikian ? Karena secara sederhana dapat dikatakan, suatu proses pengambilan keputusan terjadi bila terdapat sedikit lebih sedikitnya dua alternatif yang harus dipilih salah satunya. Menurut De Garmo, et al. (1984), bila tidak terdapat adanya alternatif (hanya ada satu pilihan), maka tidak perlu dilakukan analisis ekonomi. Jadi jelas antara analisis ekonomi dengan proses pengambilan keputusan terdapat hubungan yang erat.
Menurut Newman (1988), proses pengambilan keputusan yang rasional biasanya terdiri dari 8 langkah, yaitu :
1. Pengenalan / identifikasi masalah.
2. Pendefinisian tujuan.
3. Pengumpulan data yang diperlukan.
4. Identifikasi alternatif yang mungkin / layak.
5. Pemilihan kriteria untuk menentukan alternatif terbaik.
6. Penentuan hubungan antara tujuan, alternatif, dan kriteria ==+> membuat model.
7. Memprediksi hasil dari setiap alternatif, dan
8. Memilih alternatif terbaik untuk mencapai tujuan.
Secara umum kedelapan langkah tersebut biasanya dilalui dalam suatu analisis ekonomi, walaupun yang terlihat nyata biasanya hanyalah langkah 6 - 8. Berikut ini beberapa contoh pengambilan keputusan bidang keteknikan.
Contoh 1
Campuran bahan beton memerlukan sedikitnya 31% pasir dari kandungan keseluruhan sebuah sumber bahan yang terdiri dari 25% pasir & 75% bahan lain dijual seharga $3.00 per meter kubik. Sumber lain dijual seharga $4.40 per meter kubik. Tentukan biaya minimum terendah per meter kubik campuran bahan.
Penyelesaian :
Biaya minimum terendah dari campuran bahan dapat diperoleh dari penggunaan maksimum bahan yang berharga lebih murah. Bahan yang berharga lebih mahal digunakan untuk meningkatkan kandungan pasirnya hingga mencapai tingkat minimum (31 %) yang diharuskan. Misalnya : x = bagian dari campuran, $3.00/m3 1 - x = bagian dari campuran, $4.40/m3
Persamaan untuk kandungan pasir :
x(0.25) + (1 - x) (0.40) = 0.31 0.25x + 0.40 - 0.40x = 0.31
x = (0.31- 0.40)/(0.25 - 0.40) = -0.09/-0.15
x = 0.60
Jadi campurannya mengandung : 60% yang berharga $3.00/m3 40% yang berharga $4.40/m' Jadi harga terendah untuk campuran betonnya = 0.60 ($3.00) + 0.40($4.40) = $1.80 +$1.76 = $3.56/m1
Contoh 2
Sebuah bagian mesin diproduksi dengan biaya untuk bahan 40 sen dan biaya tenaga kerja 15 sen per-satuannya. Investasi sebesar $500,000.00 dibutuhkan untuk peralatan. Pesanan yang ada untuk memproduksi sebanyak 3 juta satuan barang tersebut. Pada pertengahan penyelesaian pesanan, sebuah metoda baru dapat diterapkan untuk memproduksi barang tersebut yang akan menurunkan biaya untuk bahan menjadi 34 sen dan biaya tenaga kerja 10 sen persatuannya, serta dibutuhkan biaya tambahan $100,000.00 untuk peralatan. Bila biaya-biaya lain diperkirakan 250% dari biaya tenaga kerja, akankah perubahan metode tersebut menguntungkan ?
Penyelesaian :
Alternatif A : tetap dengan metoda lama
Biaya bahan 1,500,000.00 x 0.4 = $ 600,000.00
Biaya tenaga kerja 1,500,000.00 x 0.15 = $ 225,000.00
Biaya lain-lain 2.5 x biaya tenaga kerja = $ 562,000.00
Biaya total untuk seisa 1,500,000.00 satuan barang = $ 1,387,500.00
Download Link :
BAB I Pendahuluan
BAB II Dasar Analisis Ekonomi
BAB III Perhitungan Tingkat Suku Bunga
BAB IV Metoda-Metoda Dasar Untuk Membuat Studi Ekonomi
BAB V Beberapa Metoda Analisis Ekonomi Lainnya
BAB VI Depresiasi
BAB VII Analisis Ekonomi Yang Memperhitungkan Pajak
BAB VIII Inflasi Dan Deflasi
Anda Akan Menyukai ini :
Literatur Ekonomi | Ekonomi Mikro | Buku Komputer | Buku Gratis | Kumpulan Buku | Contoh Makalah | Makalah Management | Makalah Manajemen | Ekonomi Islam | Ilmu Ekonomi | Sistem Ekonomi Indonesia | Free Novels | Novel Melayu | Sistem Informasi Akuntansi | Ilmu Akuntansi | Buku Akuntansi | Dasar Akuntansi | Jurnal Akuntansi | Artikel Akuntansi | Laporan Keuangan Perusahaan Jasa | Skripsi Akuntansi | Sistem Informasi Manajemen | Artikel Manajemen | Manajemen Sumber Daya Manusia | Manajemen Pemasaran | Konsep Dasar Manajemen | Cerpen Indonesia | Cerpen Remaja | Cerpen Cinta | Novel Cerpen | Motivasi Diri | Politik Amerika | Psikologi Anak | Psikologi Sosial | Psikologi Pendidikan | Psikologi Remaja | Pengertian Psikologi | Artikel Ekonomi
0 komentar:
Post a Comment