Kamis, 4 Februari 2010 | 19:55 WIB
TAIPEI, KOMPAS.com — Satu dari tiga perempuan Taiwan ingin menikah dengan lelaki lain jika mereka diberi kesempatan kedua dalam hidup, demikian hasil sebuah survei yang dipublikasikan hari Selasa. Survei ini memberikan peringatan bagi Taiwan yang sedang menghadapi "krisis perselingkuhan".
Angka laki-laki Taiwan yang akan mengganti istri dengan perempuan baru jika mereka dapat melakukannya, ada pada jumlah 17 persen, demikian hasil survei terhadap 1.076 orang yang menikah. Survei ini dilakukan oleh Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Millennium.
Yayasan yang mempromosikan nilai-nilai keluarga memperingatkan adanya "krisis perselingkuhan" yang berkembang. Ada 9,1 persen pasangan yang diwawancarai untuk survei ini yang melakukan hubungan seks di luar nikah.
Survei ini juga menunjukkan, 11,5 persen responden menganggap menikah seperti "bermain-main dan tidak perlu terlalu serius", sementara lebih dari setengah dari jumlah responden mengatakan setuju menjadi teman dekat dengan lawan jenis setelah menikah.
Angka perceraian di Taiwan meningkat setiap tahun dalam 10 tahun terakhir ini, mencapai 11,1 persen pada tahun 2008. Angka ini dirilis resmi pemerintah Taiwan.
Penulis: KSP | Editor: ksp | Sumber : AFP
TAIPEI, KOMPAS.com — Satu dari tiga perempuan Taiwan ingin menikah dengan lelaki lain jika mereka diberi kesempatan kedua dalam hidup, demikian hasil sebuah survei yang dipublikasikan hari Selasa. Survei ini memberikan peringatan bagi Taiwan yang sedang menghadapi "krisis perselingkuhan".
Angka laki-laki Taiwan yang akan mengganti istri dengan perempuan baru jika mereka dapat melakukannya, ada pada jumlah 17 persen, demikian hasil survei terhadap 1.076 orang yang menikah. Survei ini dilakukan oleh Yayasan Pendidikan dan Kebudayaan Millennium.
Yayasan yang mempromosikan nilai-nilai keluarga memperingatkan adanya "krisis perselingkuhan" yang berkembang. Ada 9,1 persen pasangan yang diwawancarai untuk survei ini yang melakukan hubungan seks di luar nikah.
Survei ini juga menunjukkan, 11,5 persen responden menganggap menikah seperti "bermain-main dan tidak perlu terlalu serius", sementara lebih dari setengah dari jumlah responden mengatakan setuju menjadi teman dekat dengan lawan jenis setelah menikah.
Angka perceraian di Taiwan meningkat setiap tahun dalam 10 tahun terakhir ini, mencapai 11,1 persen pada tahun 2008. Angka ini dirilis resmi pemerintah Taiwan.
Penulis: KSP | Editor: ksp | Sumber : AFP
0 komentar:
Post a Comment