Gagasan itu mengusik keangkuhan Hercule Poirot. Sebelum pensiun dan mengisi waktunya dengan merekayasa sumsum sayuran yang istimewa, dia ingin menyelesaikan dua belas kasus lagi… kasus yang amat terpilih. Masing-masing kasus itu harus merupakan simbol pameran kekuatan otot yang diperagakan pahlawan dalam legenda Yunani Kuno, yaitu Hercules yang perkasa. Tetapi ketika Hercule Poirot yang amat cerdas dan suka kerapian harus menghadapi monster-monster di zaman modern, satu-satunya senjatanya adalah kekuatan otaknya dan kemampuan deduksinya yang luar biasa.
Wednesday, February 3, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 komentar:
Post a Comment