Selama beberapa waktu, para analis berpendapat bahwa konflik-konflik pada zaman New Deal menjadikan perbedaan-perbedaan budaya tidak penting clan menempatkan kepentingan ekonomi pada puncak agenda politik. Kami tidak berpikir demikian. Khususnya ketika koalisi-koalisi New Deal terfragmentasi, muncul dua blok pemilih yang terpisah, clan kampanye-kampanye kepresidenan telah memanipulasi isu-isu utama secara simbolis, kami menyadari bahwa budaya harus dipertimbangkan. Dan saat kita berbicara tentang budaya, kita memeriksa institusi-institusi yang memunyai spesialisasi dalam menciptakan, mengembangkan, clan memelihara nilai-nilai, yakni gereja-gereja. Pandangan dunia agama masih merembesi institusiinstitusi politik Amerika, clan institusi-institusi keagamaan masih terus menjadi titik-titik acuan.
Download
1 komentar:
Bukunya Bagus...thanks
Post a Comment