TAIPEI, KOMPAS.com - Sekitar 6.000 anggota dari satu keluarga berkumpul di Taiwan untuk menghadiri festival penghormatan pada leluhur mereka.
Keluarga Yeh yang datang dari AS, Australia, dan Brazil pergi ke Taoyuan, daerah Taiwan utara untuk menghadiri Festival Pembersihan Kuburan, menurut harian Apple Daily.
Mereka memenuhi lapangan di depan kuburan keluarga dan jalanan di sekitarnya, membakar sekitar 10 ton uang kertas ritual dan menyalakan ratusan petasan untuk menghormati yang telah mendahului.
Menurut kepercayaan warga Taiwan, membakar kertas serta benda-benda seperti mobil hingga komputer yang terbuat dari kertas, akan memastikan leluhurnya akan nyaman di alam baka, dan menyalakan petasan untuk mengusir roh jahat.
Editor: bnj | Sumber : ANT, AFP
Keluarga Yeh yang datang dari AS, Australia, dan Brazil pergi ke Taoyuan, daerah Taiwan utara untuk menghadiri Festival Pembersihan Kuburan, menurut harian Apple Daily.
Mereka memenuhi lapangan di depan kuburan keluarga dan jalanan di sekitarnya, membakar sekitar 10 ton uang kertas ritual dan menyalakan ratusan petasan untuk menghormati yang telah mendahului.
Menurut kepercayaan warga Taiwan, membakar kertas serta benda-benda seperti mobil hingga komputer yang terbuat dari kertas, akan memastikan leluhurnya akan nyaman di alam baka, dan menyalakan petasan untuk mengusir roh jahat.
Editor: bnj | Sumber : ANT, AFP
Anda Akan Menukai ini :
Literatur Ekonomi Ekonomi Mikro Buku Komputer Buku Gratis Kumpulan Buku Contoh Makalah Makalah Management Makalah Manajemen Ekonomi Islam Ilmu Ekonomi Sistem Ekonomi Indonesia Free Novels Novel Melayu Sistem Informasi Akuntansi Ilmu Akuntansi Buku Akuntansi Dasar Akuntansi Jurnal Akuntansi Artikel Akuntansi Laporan Keuangan Perusahaan Jasa Skripsi Akuntansi Sistem Informasi Manajemen Artikel Manajemen Manajemen Sumber Daya Manusia Manajemen Pemasaran Konsep Dasar Manajemen Cerpen Indonesia Cerpen Remaja Cerpen Cinta Novel Cerpen Motivasi Diri Politik Amerika Psikologi Anak Psikologi Sosial Psikologi Pendidikan Psikologi Remaja Pengertian Psikologi Artikel Ekonomi
0 komentar:
Post a Comment