Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Monday, April 19, 2010

Harun Yahya - Keajaiban Dunia Hormon - Bagian II

Monday, April 19, 2010
Materi Pembahasan :

IRAMA KEHIDUPAN: KELENJAR TIROID
Proporsi Tubuh Kita
100 Trilyun Pemanas Renik
Mekanisme Kendali yang Teliti
Empat dari Sepuluh Ribu Molekul
METERAN KALSIUM YANG PEKA
Mengambil Langkah-Langkah yang Diperlukan
Mekanisme Kendali
PABRIK GULA DALAM TUBUH KITA
KELENJAR ADRENAL
Sistem Pertahanan Diri
10 Juta Manusia dan 1 Gram Hormon Aldosteron
Sebuah Perencanaan yang Tanpa Cela
Kortisol Si Obat Ajaib
Fungsi-Fungsi Kortisol


IRAMA KEHIDUPAN: KELENJAR TIROID
Saat ini, agenda terpenting di pabrik-pabrik dan industri-industri modern adalah “daya produksi”. Setiap bagian di pabrik harus bekerja dengan kecepatan ideal, namun tidak cukup bahwa setiap bagian bekerja hingga kecepatan ideal masing-masing. Setiap bagian harus bekerja selaras dengan lainnya. Jika satu bagian mengira bahwa akan bermanfaat jika bekerja lebih cepat dari yang lain, pemikiran ini dapat menyebabkan kesulitan, bukannya keuntungan. Karena itu, para insinyur industri dan perencana strategis yang bekerja di pabrik-pabrik dan industri-industri membuat rencana untuk menjalankan dan memastikan daya produksinya.
Bayangkan sebuah pabrik yang menghasilkan jutaan produk yang berbeda, bekerja 24 jam sehari tanpa henti, dan memiliki 100 trilyun pekerja. Tidak diragukan lagi, sebarisan besar insinyur dan perencana bisnis dibutuhkan di pabrik ini untuk merumuskan sebuah rencana produksi dan menentukan seberapa cepat setiap kelompok pekerja harus bekerja.
Di dalam kehidupan nyata, ada pabrik seperti itu, namun para insinyur dan administrator bisnis tidak bekerja di situ. Perencanaan itu dilakukan oleh sekelompok sel kecil dan hormon-hormon yang dilepaskannya.
Pabrik ini, tentunya, adalah tubuh manusia, dan yang bertanggungjawab atas daya produksinya adalah kelenjar tiroid. Dengan bantuan hormon tiroksin yang dilepaskan oleh kelenjar tiroid, 100 trilyun sel yang masing-masing diatur untuk berfungsi dengan irama dan kecepatan tertentu. Hormon ini menentukan seberapa cepat gizi boleh diubah menjadi tenaga dan seberapa efisien makanan dibakar dalam tubuh.
Contohnya, sebagian besar kaum muda, terutama yang masih dalam proses pertumbuhan, memiliki metabolisme yang sangat tinggi, dan makanan yang dimakannya cepat diubah menjadi tenaga. Dengan kata lain, gizi yang dimakannya cepat dibakar sehingga mereka tak cepat menjadi gemuk. Secara umum, ketika orang bertambah tua, tiada perbedaan selera makan, namun jika orang makan dalam jumlah yang sama dengan masa mudanya, ia bertambah gemuk. Sebabnya adalah, saat seseorang lebih muda, sel-sel tubuh menghasilkan tenaga dari makanan dengan kecepatan yang lebih tinggi. Saat menjadi tua, tenaga yang dihasilkan oleh sel dari pembakaran makanan lebih rendah dan makanan yang tak terbakar disimpan di dalam tubuh sebagai lemak.
Jika Anda pemilik pabrik, Anda akan bekerja untuk memastikan bahwa para karyawan Anda bekerja dengan cara yang paling tinggi hasilnya dan, pada saat yang sama, memastikan bahwa mereka memerhatikan kesehatan dan keamanannya. Jika para karyawan di pabrik Anda bekerja lebih lambat dari yang seharusnya, tidak akan baik bagi produksi pabrik secara umum. Jika tiada mandor yang mengingatkan para pekerja apa yang harus mereka kerjakan dan seberapa cepat melakukannya, produksinya akan memburuk.
Hal yang sama terjadi di dalam tubuh kita. Jika tiada mandor yang memerintahkan sel-sel Anda seberapa cepat harus bekerja, hasilnya adalah kegiatan sel akan menurun, makanan yang Anda makan akan menjadi lemak, Anda tak akan cukup bertenaga untuk mengangkat tangan, dan seluruh tubuh akan kehabisan tenaga. Saat terlalu sedikit hormon tiroksin dilepaskan, suatu keadaan yang disebut hipertiroidisme terjadi, dan disifatkan oleh gejala-gejala itu.
Namun, bahkan jika Anda tak menyadarinya, kelenjar tiroid Anda bekerja untuk Anda, melepaskan hormon tiroksin yang mengendalikan masing-masing dari 100 trilyun sel dan mencegah agar sel-sel tak melambatkan kerjanya. Akibatnya, Anda dapat menjalani hidup secara normal.
Tiroksin bukan hanya mencegah agar sel-sel bekerja tak terlalu lambat, tetapi juga mencegah sel-sel bekerja terlalu cepat. Karena hormon ini dilepaskan dalam jumlah tertentu, kecepatan kerja sel tetap seimbang. Jika sel-sel di dalam tubuh bekerja lebih cepat daripada seharusnya, “gondok beracun” akan terbentuk, menyebabkan pelepasan tiroksin berlebihan.12 Gejala-gejala penyakit ini meliputi peningkatan kecepatan metabolisme, peningkatan suhu tubuh dan tekanan darah, penurunan berat badan, keringat berlebihan, dan secara umum kegelisahan. Mata membengkak di dalam rongganya dan, pada tingkat parah penyakit ini, kebutaan dan bahkan kematian (karena kurangnya daya dukung jantung) dapat terjadi.
Jaringan yang membentuk tubuh manusia terus-menerus diperbaharui. Setiap hari sekitar 200 gram sel-sel otot dan jaringan diperbaharui.13 Setiap menit 200 juta sel di dalam tubuh kita diproduksi untuk menggantikan sel-sel mati,14 dan hormon tiroksinlah yang menentukan kecepatan pembaharuan ini.
Bagaimanakah kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon ini mengetahui seberapa cepat sel-sel di dalam tubuh kita harus berfungsi? Bagaimanakah kelenjar tiroid menentukan kecepatan pergantian sel-sel tubuh? Manusia sendiri bahkan tidak mengetahui seberapa cepat sel-sel tubuhnya harus berfungsi, dan kebanyakan manusia bahkan tak sadar bahwa sel-sel tubuhnya berfungsi dengan kecepatan tertentu. Jika ingin mengubah kecepatan kerja sel-sel di dalam tubuhnya, orang tentunya tak dapat mempengaruhi sel-sel itu dengan kemauannya sendiri. Untuk itu, ia harus mendapatkan bantuan tenaga medis atau memakan obat-obatan. Manusia tidak menentukan kecepatan kerja sel-selnya sendiri; yang ada di bawah kendali sekerat daging bernama kelenjar tiroid.
Bagaimanakah kelenjar tiroid menentukan kecepatan kerja yang ideal bagi sel? Bagaimanakah kelenjar ini mengetahui kecepatan kerja ratusan sistem yang berbeda yang terdapat dalam sel — sistem-sistem yang masih diselidiki oleh para ilmuwan? Biarkanlah para ilmuwan terus berusaha memahami sistem-sistem ini; hormon tiroid mengetahui rincian semua sistem ini, termasuk campur tangan macam apa yang dibutuhkan untuk meningkatkan kecepatan kerjanya. Untuk itu, kelenjar tiroid menghasilkan sejenis molekul dan mengirimkannya ke masing-masing sel. Dengan demikian, dalam hal ini, kita harus mengakui bahwa sel-sel yang membentuk kelenjar tiroid dan menghasilkan tiroksin berkecerdasan lebih daripada manusia.
Ingatlah, sebagaimana sel-sel lainnya dalam tubuh, sel-sel yang membentuk kelenjar tiroid tidak berkecerdasan sadar. Sebagaimana dapat dilihat di dalam gambar di kiri, sebuah molekul tiroid terdiri dari atom-atom tak bernyawa yang tak sadar. Sel-sel menjalankan fungsinya menurut program genetis yang tak terbayangkan oleh manusia yang tertulis dalam inti selnya. Kenyataan ini membawa lebih banyak pencerahan tentang kehebatan keajaiban penciptaan.
Dialah Allah, Pemilik kecerdasan dan pengetahuan yang abadi, Yang dengan begitu mengagumkan menciptakan sel-sel di dalam tubuh, program genetis yang menentukan berfungsinya sistem ini, dan sistem dalam sel yang menerjemahkan dan menafsirkan program genetis ini.
Selain itu, di dalam program genetis sel-sel yang membentuk kelenjar tiroid, Dia menuliskan rumus molekuler hormon yang mempercepat kegiatan sel-sel lainnya. Jadi, terbuktilah bahwa sebuah sistem yang amat selaras telah terbentuk yang membuktikan sekali lagi kesempurnaan ciptaan Allah. Di dalam Al Quran, Allah mengungkapkan keselarasan dan kesempurnaan yang nampak di seluruh penjuru dunia:

Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu cacat dan penglihatanmu itupun dalam keadaan payah. (QS Al Mulk, 67: 3-4)


Proporsi Tubuh Kita
Tiroksin memiliki sebuah sifat lagi, yakni, bekerja bahu-membahu dengan hormon pertumbuhan. Kedua molekul ini bekerjasama dengan selaras untuk mencapai tujuan bersama. Hanya ada satu penjelasan atas hal ini: keduanya diciptakan untuk tugas bersama ini.
Jika Anda mengingat dari halaman-halaman sebelumnya bahwa hormon pertumbuhanlah molekul yang memerintahkan sel-sel pada seorang anak dalam masa pertumbuhan untuk tumbuh dan menggandakan diri. Hormon ini merangsang sel-sel agar berkembang baik ukuran maupun jumlah. Namun, ada rincian lain yang sangat penting yang harus direncanakan — kecepatan pembelahan sel. Tiroksin mempengaruhi kecepatan pembelahan sel selama masa pertumbuhan, memastikan tubuh berkembang penuh.
Untuk memahami pentingnya tiroksin, kita hanya harus melihat ke cermin. Selama tidak bercacat bawaan, setiap manusia memiliki mulut, hidung, mata, wajah — pendeknya, seluruh tubuh manusia — berproporsi yang menyerupai orang lain. Tubuh berproporsi demikian karena fungsi sempurna hormon tiroksin yang Allah ciptakan. Jika Anda membaca kalimat-kalimat ini bertahun-tahun yang lalu sebagai anak muda dalam masa pertumbuhan, dan molekul tiroksin tidak masuk ke dalam setiap sel tubuh Anda dan menyampaikan berapa seharusnya kecepatan pembelahan, organ tubuh Anda akan berkembang tidak sesuai dengan ukurannya. Bahkan, boleh jadi kejiwaan Anda terganggu, sebagaimana dalam hal kretinisme sebagai akibat tidak mencukupinya pelepasan tiroksin tak lama setelah kelahiran. Tubuh manusia yang menderita keadaan seperti itu tak berproporsi tepat saat dewasa; secara umum mereka bertungkai sangat pendek dan bertengkorak besar. Selain itu, kekurangan tiroksin juga menyebabkan kekerdilan.
Sebagian besar orang yang Anda temui dalam hidup sehari-hari (teman-teman sekolah, rekan sekerja, orang-orang di jalan, dan keluarga Anda) bertubuh yang dibentuk sempurna oleh Allah melalui dua molekul kecil — hormon pertumbuhan dan tiroksin. Hormon-hormon ini dilepaskan pada saat yang tepat dan dalam jumlah yang sesuai, memimpin trilyunan sel dengan aba-aba seperti berapa banyak dan cepat harus menggandakan diri. Jadi, tubuh sempurna manusia pun terbentuklah.
Pada kebanyakan orang, jumlah molekul ini secara khusus diatur sehingga dihasilkan tidak dalam jumlah yang terlalu banyak maupun terlalu sedikit. Jika jumlah hormon yang dihasilkan terlalu berbeda dari satu orang ke orang lain, akan terjadi perbedaan fisik yang besar satu sama lain; jutaan manusia akan bertinggi badan sekitar 2,5 – 3 meter; jutaan lainnya tingginya satu meter atau kurang, setiap orang bertubuh dan susunan wajah yang tak serasi, dan hampir semuanya berjiwa terbelakang. Jutaan manusia akan mati di masa remaja.
Sekali lagi: penampakan luar dan sifat fisik manusia bergantung pada dua molekul kecil yang telah diciptakan Allah dengan sangat hebatnya — yaitu, hormon pertumbuhan dan tiroksin. Inilah salah satu bukti bagaimana Allah telah membentuk manusia berdasarkan keseimbangan yang teliti:
Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan yang) benar. Dia membentuk rupamu dan dibaguskanNya rupamu itu, dan hanya kepada Allah-lah kembali(mu). (QS At-Taghabun, 64: 3)


100 Trilyun Pemanas Renik
Agar dapat membaca halaman ini, tubuh Anda harus bersuhu tertentu. Jika suhunya turun atau naik terlalu banyak, Anda akan mati. Karena itu, sejumlah sistem yang menjaga tubuh pada suhu tertentu diciptakan dan diletakkan dalam tubuh manusia. Salah satu sistem yang menakjubkan adalah hormon tiroksin. Tubuh mencapai suhu tertentu sebagai akibat kegiatan 100 trilyun selnya. Kita dapat menyetarakan sel-sel ini dengan pemanas renik (mikro), dan molekul menakjubkan yang mengendalikan berapa panas yang harus dihasilkan pemanas-pemanas itu adalah hormon tiroksin.
Sungguh menakjubkan betapa sel-sel menghasilkan panas dalam jumlah tertentu sambil melakukan tugasnya dan bahwa jumlah panas yang dihasilkan oleh 100 trilyun sel merupakan jumlah tepat yang dibutuhkan manusia agar bertahan hidup. Selain itu, molekul tiroksin mengetahui berapa panas yang dihasilkan oleh sel. Bersama semua ini, kenyataan bahwa sel-sel ini mengetahui bagaimana bekerja pada metabolisme dan meningkatkan suhu tubuh adalah satu lagi keajaiban penciptaan.

Mekanisme Kendali yang Teliti
Sebuah sistem yang sangat maju dan teratur telah diciptakan untuk mengatur jumlah tiroksin yang dilepaskan. Pelepasan tiroksin terjadi lagi sebagai hasil rantai perintah sekumpulan sel tak sadar yang disusun dalam hirarki yang amat tertib.
Saat tiroksin dilepaskan, otak sistem hormonal — hipotalamus — mengirimkan sebuah perintah (TRH, hormon pelepas tiroid) ke kelenjar tiroid. Kelenjar tiroid, sebagai titik akhir rantai perintah ini, segera menanggapi dengan melepaskan tiroksin dan menyebarkannya ke seluruh tubuh melalui darah.
Bagaimanakah jumlah hormon yang harus dilepaskan itu ditentukan? Bagaimanakah mungkin hormon dilepaskan dalam jumlah yang dibutuhkan tak lebih dan tak kurang, kecuali saat sakit?
Jumlah tiroksin yang dilepaskan ditentukan oleh sebuah sistem khusus yang diciptakan oleh kepiawaian Allah mencipta. Sistem ini didasarkan pada dua mekanisme arus balik negatif dan contoh keajaiban suatu rancangan teknik yang tak terbandingkan.
Saat jumlah tiroksin dalam darah naik di atas normal, hormon tiroksin mempengaruhi kelenjar pituitari dan terkadang langsung ke hipotalamus: kelenjar ini mengurangi kepekaan kelenjar pituitari terhadap hormon TRH.
Fungsi hormon TRH adalah mengaktifkan kelenjar pituitari agar mengirimkan perintah (berbentuk hormon TSH) ke kelenjar tiroid. Perintah ini adalah titik kedua dalam rantai perintah produksi hormon tiroksin.
Sistem ini dirancang begitu rumit sehingga kelebihan tiroksin mengambil tindakan amat cerdas agar sumber-sumber yang menghasilkan hormon ini tak membuat terlalu banyak, serta campur tangan dan menghambat rantai perintah yang dibangun untuk menghasilkan dirinya. Dengan cara ini, saat tiroksin di dalam darah meningkat di atas normal, produksinya otomatis dihentikan.
Kita akan lebih mudah memahami hal ini lewat sebuah contoh: bayangkanlah bahwa mesin kecil yang cerdas dibuat di sebuah pabrik. Mesin ini dibuat dalam tiga tahap:
1. Tahap pertama: komputer A mengirimkan perintah produksi ke komputer B,
2. Tahap kedua: komputer B menerjemahkan perintah ini ke bahasa lain dan meneruskannya ke komputer C.
3. Tahap ketiga: komputer C mulai menghasilkan mesin yang dibutuhkan dengan bantuan robot.
Tiba-tiba, produksi mesin melebihi kebutuhan dan tersedia mesin jauh lebih banyak daripada yang dibutuhkan. Di tahap ini, sebagian mesin yang tersedia masuk ke komputer B dan memutuskan kabel yang menghubungkan komputer itu dengan komputer A. Kini, komputer B tak lagi menerima perintah dari komputer A. Karena perintahnya tak dapat menjangkau komputer C, produksi berhenti dan mesin-mesin disimpan sampai persediaan habis. Saat persediaan menurun, kabel yang menghubungkan komputer A dan komputer B disambungkan lagi oleh mesin dan produksi dimulai lagi.
Jika mesin-mesin sejenis ini dibuat yang dengan sangat cerdas mampu mengendalikan produksi dirinya dan mesin-mesin yang menghasilkannya, revolusi di bidang industri dan teknologi akan terjadi. Di dalam tubuh setiap orang, ada sistem produksi yang begitu mengagumkan berjalan setiap menitnya.
Sebuah sistem kedua juga menentukan jumlah tiroksin yang dihasilkan. Peningkatan jumlah tiroksin mempengaruhi sel-sel dalam hipotalamus. Sel-sel ini mengurangi produksi TRH sehingga jumlah TSH yang dilepaskan ke dalam kelenjar pituitari berkurang. Dengan cara ini, produksi tiroksin melambat.
Contoh pabrik di atas berguna untuk mengamati sistem yang kedua. Pengaruh tiroksin terhadap hipotalamus dan pembatasan produksi TSH dapat disetarakan dengan mesin yang dibuat di pabrik khayal kita yang memperlambat arus informasi dari komputer itu. Bukan saja komunikasi antara komputer A dan B terputus, tetapi komputer A juga melambat, sehingga mencegahnya mengirimkan perintah ke k\omputer B.
Saat jumlah tiroksin dalam darah berkurang, sistem bekerja di arah kebalikannya. Lebih banyak lagi perintah yang dikirim dari komputer A dan daya tampung komputer B untuk menerima perintah ditingkatkan. Akibatnya, hipotalamus mengeluarkan lebih banyak hormon TRH, kelenjar pituitari lebih peka terhadap TRH, dan meningkatkan produksi hormon TSH. Dengan demikian, lebih banyak tiroksin dihasilkan dan dilepaskan.
Bagaimanakah hormon tiroksin mengetahui bahwa rantai perintah harus diputuskan untuk menghentikan produksinya? Bagaimanakah sel-sel dalam hipotalamus mengetahui bahwa saat kadar tiroksin meningkat lepasnya harus dihentikan dan saat rendah, lepasnya harus ditingkatkan? Bagaimanakah sistem sempurna ini dapat terbentuk?
Anggapan bahwa sistem yang dirancang rumit ini terbentuk seiring dengan waktu, kebetulan, dan hukum alam benar-benar jauh di luar jangkauan akal sehat daripada menganggap komputer atau televisi dapat terbentuk lewat proses serupa. Agar sistem ini berfungsi, dibutuhkan ratusan susunan berukuran molekuler yang dirancang khusus (yang belum rinci kami gambarkan). Jelaslah, sistem ini diciptakan oleh Sesuatu Yang Maha Cerdas, yaitu oleh Allah.

Empat dari Sepuluh Ribu Molekul
Jumlah tiroksin yang dilepaskan ditentukan oleh sistem menakjubkan yang telah kami gambarkan di atas. Namun, di samping semua ini, ada sistem menakjubkan lainnya yang menjaga agar jumlah tiroksin dalam darah mantap di masa genting.
Molekul tiroksin dilepaskan oleh kelenjar tiroid ke dalam darah dan harus segera menempel ke molekul yang dirancang khusus untuk mengangkutnya dalam darah. Saat menempel pada molekul ini, molekul tiroksin tak dapat menjalankan fungsinya. Dari ribuan molekul tiroksin, hanya sedikit yang beredar bebas dalam darah. Hanya sekitar empat dari sepuluh ribu molekul tiroksin yang mempengaruhi keepatan metabolisme dalam sel.
Setelah molekul tiroksin bebas memasuki sel-sel yang dituju, molekul tiroksin lainnya yang melepaskan diri dari molekul pembawanya menggantikan. Molekul-molekul pembawa bekerja sebagai tangki penyimpanan untuk memastikan bahwa tersedia cukup tiroksin bila dibutuhkan.
Kita telah melihat betapa cermat pengelolaan keseimbangan jumlah tiroksin yang dibutuhkan untuk mempengaruhi sel-sel ini dan masalah-masalah kesehatan yang timbul jika jumlah itu naik atau turun. Keseimbangan yang teliti ini melibatkan kadar empat molekul bebas dari sepuluh ribu molekul tiroksin terikat. Berdasarkan hal ini, pertanyaan-pertanyaan berikut harus diajukan:

Siapakah yang yang menghitung trilyunan molekul ini dan memutuskan bahwa hanya sekitar empat dari sepuluh ribu dibutuhkan untuk kesehatan manusia? Siapakah yang menghitung bahwa sembilan ribu sembilan ratus sembilan puluh enam molekul dari setiap sepuluh ribu molekul harus tidak berfungsi. Siapakah yang meramalkan bahwa akan berkurang empat molekul dari setiap sepuluh ribu yang mengambang dalam vena, dan kemudian melepaskan molekul lagi? Siapakah yang membuat perhitungan matemati yang menakjubkan dan menciptakan sistem yang telah ada sejak setiap manusia dilahirkan ini?
Tentunya contoh ini merupakan bukti bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu baik yang terlihat maupun yang tidak, bahwa Dia meliputi dan menentukan setepat-tepatnya kadar segala yang ada di muka bumi.
“Supaya Dia mengetahui, bahwa sesungguhnya rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmuNya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu-persatu.” (QS Al-Jin, 72: 28)


METERAN KALSIUM YANG PEKA
Kadar kalsium di dalam darah merupakan faktor amat penting dalam kemampuan manusia bertahan hidup. Agar dapat bertahan hidup, orang bukan hanya harus bernapas dan meminum air, tetapi juga harus memiliki kalsium dalam kadar yang mencukupi di dalam darah. Jika jumlah kalsium di dalam darah menurun di bawah kebutuhan, akan berakibat kematian. Kini, bayangkanlah sebuah contoh khayal ini: sebuah wadah di hadapan Anda berisi seliter darah. Darah ini akan ditransfusikan ke pasien yang menunggu untuk dibedah. Telah ditemukan bahwa ada kekurangan kalsium di dalam darah ini, tetapi seberapa besar kekurangan itu belum diketahui. Anda diminta menduga dan menutupi kekurangan itu. Anda juga diberi satu wadah besar bubuk kalsium untuk digunakan.
Bagaimanakah Anda akan mengambil keputusan ini?
Pertama, Anda harus mengukur jumlah kalsium di dalam darah di hadapan Anda. Namun, Anda akan memerlukan peranti berteknologi canggih dan Anda tak memiliki waktu dan kesempatan melakukannya. Di dalam keadaan seperti ini, Anda benar-benar tak berdaya. Kenyataan bahwa Anda tak dapat mengukur jumlah kalsium di dalam darah di hadapan Anda dapat menyebabkan kematian si pasien.
Mari kita ubah sedikit contoh kita: kini Anda diberi seliter darah yang tak mengandung kalsium, dan Anda harus menambahkan jumlah yang tepat ke dalamnya. Berapakah sendok kalsium yang harus Anda ambil dari wadah dan Anda tambahkan ke dalam darah? Berapakah jumlah zat penting ini yang harus ditambahkan ke dalam seliter darah?
Anda tak akan pernah menghadapi keadaan seperti itu; contoh yang diberikan hanya untuk menekankan pentingnya jumlah kalsium di dalam darah. Jika seliter darah yang ditaruh di hadapan Anda tak mengandung kalsium, jumlah kalsium yang harus Anda campurkan ke dalamnya adalah sepersepuluh gram. Di dalam lima liter darah tubuh Anda, harus ada sebanyak setengah gram kalsium. Jika lebih atau kurang dari itu, penyakit yang parah dan bahkan kematian dapat terjadi. Jelaslah, tubuh manusia telah diciptakan dengan keseimbangan teliti yang mengagumkan. Orang yang berbobot 80 kilogram hanya membutuhkan setengah gram kalsium di dalam peredaran darahnya — jika terlalu banyak atau terlalu sedikit, ia akan mati.
Kalsium menjamin berjalannya berbagai fungsi penting dalam tubuh kita. Tanpa kalsium, darah tak akan membeku dan manusia bisa mati karena kehilangan darah dari suatu luka atau bahkan segores lecet. Kalsium juga berperan penting dalam penyampaian rangsangan syaraf. Jika penyampaian rangsangan syaraf terhenti, kematian dapat terjadi. Kalsium juga menjamin bahwa otot berfungsi dan tulang-tulang sehat. Tubuh orang dewasa mengandung hingga dua kilogram kalsium, dan dari jumlah itu, 99 persen tersimpan di dalam tulang. Sisanya digunakan untuk fungsi-fungsi yang terkait dengan metabolisme tubuh. Sekitar 0.5 gram kalsium di dalam darah cukup agar tubuh dapat berfungsi.
Sebagaimana telah kami katakan, dalam 100 mililiter (ml) darah terdapat 10 miligram (mg) kalsium — sama dengan 0,1 gram per liter air. Jika kadar ini turun dari 10 ke 6-7 mg (jumlah keseluruhan kalsium di dalam darah turun 0,2 gram), terjadilah kejang-kejang yang ditandai dengan gejala ketegangan otot dan gerak di luar kendali. Ketegangan ini terjadi kali pertama di otot jantung dan otot saluran pernapasan. Ketegangan tak teratur otot-otot ini menyebabkan detak jantung tak teratur dan menghambat pernapasan. Tanpa penanganan, jantung pasien akan berhenti (atau pasien tak dapat bernapas). Kedua keadaan ini menyebabkan kematian. Sebagaimana dapat kita lihat, untuk fungsi-fungsi penting seperti detak jantung dan pernapasan ini, hanya setengah gram kalsium diperlukan.
Jika jumlah kalsium di dalam darah meningkat hingga 12 mg per 100 ml (yaitu, jika jumlah keseluruhan kalsium di dalam darah meningkat sepersepuluh gram), batu ginjal dapat terbentuk, kegiatan refleks sistem syaraf mungkin melambat, serta otot dapat mengecil dan (akibatnya) kehilangan kekuatannya. Saat jumlah kalsium meningkat hingga 17 mg per 100 ml darah, kalsium fosfat menyebar ke seluruh bagian tubuh dan meracuninya.19 Kenyataan bahwa tubuh manusia sangat bergantung kepada zat ini (dan bahwa zat ini digunakan dalam berbagai fungsi tubuh) menunjukkan dua hal penting: kita manusia diciptakan menurut rencana yang menakjubkan dan sangat bergantung kepada Allah Yang Menciptakan kita.
Setelah melihat betapa penting jumlah kalsium di dalam darah, munculnya pertanyaan ini tak terhindarkan: mekanisme apakah yang menentukan jumlah yang begitu penting bagi kehidupan ini? Jawaban pertanyaan ini mengungkapkan satu lagi kehebatan penciptaan. Jauh di dalam kelenjar tiroid terdapat satu lagi kelenjar hormon yang disebut paratiroid. Untuk memastikan keseimbangan kalsium dalam tubuh, kelenjar ini bekerjasama dengan kelenjar-kelenjar lain, menjalankan rencana yang sangat cerdas. Satu-satunya fungsi paratiroid adalah mengukur berapa banyak kalsium di dalam darah; kelenjar ini melakukannya siang-malam sepanjang hidup kita untuk mempertahankan kada kalsium pada tingkat ideal.
Dengan bantuan hormon yang dirancang khusus yang dihasilkannya (yakni, parathormon), paratiroid mengatur kadar kalsium di dalam darah. Saat jumlah kalsium menurun, paratiroid segera melepaskan parathormon.20 Ini memperlihatkan satu hal penting: di awal ruas ini kami menantang apakan Anda dapat menentukan jumlah kalsium dalam seember darah yang diletakkan di hadapan Anda. Kami yakin bahwa tanpa peranti laboratorium yang dirancang khusus untuk tugas ini, Anda tak akan dapat melakukannya. Namun, paratiroid kecil dapat melakukan perhitungan yang tak dapat dilakukan manusia kecuali di laboratorium. Sel-sel yang membentuk kelenjar paratiroid bukan hanya menghasilkan hormon, tetapi juga melakukan pengukuran atas tempat hormon itu akan digunakan.
Bagaimanakah sebuah sel mengambil atom-atom kalsium dari sungai darah yang mengalir di hadapannya? Bagaimanakah mungkin sel-sel tak bermata, telinga, atau lengan mengenali atom-atom kalsium di antara jutaan jenis zat lainnya di dalam darah seperti garam, glukosa, lemak, asam amino, protein, hormon, enzim, asam laktat, karbon dioksida, zat-zat sisa yang mengandung nitrogen, natrium, kalium, urea, asam urat, besi dan natrium bikarbonat? Bagaimanakah mungkin sel mengenali kalsium? Bagaimanakah sel itu bisa mengetahui berapa banyak kalsium yang seharusnya ada dalam darah? Dengan kesadaran apakah sel itu mengukur kalsium? Dengan kecerdasan apakah sel itu memutuskan bahwa kalsium yang ada terlalu banyak atau terlalu sedikit? Sel itu sangat kecil, ukurannya hanya satu persen dari satu milimeter, tanpa kecerdasan sadar. Kenyataan bahwa sel itu mampu mengukur jumlah kalsium di dalam darah merupakan sebuah keajaiban.

Mengambil Langkah-Langkah yang Diperlukan
Tempatkan diri Anda sejenak menggantikan sel yang mengukur jumlah kalsium. Bayangkan bahwa satu-satunya tugas Anda seumur hidup, siang dan malam, tanpa henti, tidur, atau istirahat, adalah menghitung jumlah kalsium di dalam darah. Ini akan memberi Anda gambaran yang lebih baik betapa pentingnya kerja hebat yang dilakukan sel-sel itu.
Jika menyimpulkan dari hasil pengukurannya bahwa jumlah kalsium telah turun terlalu rendah, sel-sel paratiroid segera melepaskan parathormon. Di tahap ini, sel-sel menunjukkan kegiatan sadar lain: sel-sel “memahami” bahwa kadar kalsium telah turun dan melakukan tindakan yang tepat untuk mengatasi kekurangan ini.
Tempatkan diri Anda sebagai sel-sel paratiroid dan berpikirlah: jika Anda menyadari bahwa kadar kalsium di dalam darah telah menurun, langkah perbaikan apakah yang akan Anda gunakan untuk menaikkan kadar kalsium?
Untuk menjawab pertanyaan ini, Anda harus menjadi ilmuwan dengan semua cara tersedia untuk mengamati tubuh manusia. Jika tidak memiliki pengetahuan tentang kalsium di dalam tubuh, kita akan membutuhkan bertahun-tahun penelitian dan bantuan oleh para ahli biokimia terhebat di dunia. Hanya satu yang ingin dicapai dalam upaya ini —menemukan sumber kalsium yang dapat digunakan dalam tubuh.
Akhirnya, di akhir penelitian, Anda akan mengetahui bahwa ada kalsium dalam jumlah besar tersimpan di tulang dan bahwa sejumlah kalsium meninggalkan tubuh berbentuk air seni. Anda akan mengetahui bahwa kalsium masuk ke dalam tubuh dari makanan melalui usus.

Didasari temuan-temuan ini, tiga cara yang dapat Anda lakukan untuk menaikkan kalsium darah adalah:
1. Meminjam kalsium dari tulang
2. Menemukan cara mengambil kembali kalsium yang dilepaskan melalui air seni
3. Mengatur agar lebih banyak kalsium diperah dari makanan.

Namun, masing-masing fungsi ini membawa kita ke bidang -bidang keahlian yang berbeda.
Sebelum memutuskan pilihan pertama, Anda harus mempengaruhi sel-sel tulang supaya mau meminjami Anda sebagian kalsium yang disimpannya. Sel-sel tulang (osteosit) tak mau kehilangan kalsium yang amat penting bagi tulang. Tetapi, Anda harus menemukan rumus kimia yang akan membuat sel-sel tulang melepaskan sebagian kalsium yang disimpannya ke dalam darah. Untuk menemukan rumus ini, Anda harus mengetahui semua rahasia kimia sel-sel tulang sampai yang ke sekecil-kecilnya dan juga proses bagaimana kalsium disimpan. Lalu, Anda harus memikirkan sebuah rumus molekuler untuk membalikkan prosesnya. Selain itu, Anda harus dalam sekejap mendapatkan semua informasi sehubungan dengan susunan dalam sel yang rahasianya telah coba diungkapkan manusia selama ratusan tahun. Pada akhir penelitian yang panjang, Anda akan menemukan rumus ajaib untuk mempengaruhi sel-sel tulang agar melepaskan kalsium — rumus itu adalah parathormon.
Namun, masih ada lagi yang harus Anda lakukan. Anda harus menemukan dua rumus lagi untuk memastikan bahwa fungsi kedua dan ketiga juga dapat dijalankan.
Agar pilihan kedua mungkin dilakukan, Anda harus meyakinkan sel-sel di ginjal agar menyisihkan kalsium di dalam air seni dan mencampurnya kembali dengan darah. Biasanya, sel-sel ini tak perlu mencari kalsium dalam air seni. Kini, Anda harus memecahkan semua teka-teki dalam cara kerja sel-sel ginjal yang cukup berbeda dengan sel-sel tulang. Lalu, Anda harus menemukan sebuah molekul dalam tak terhitung campuran molekul yang dapat mengaktifkan sel-sel ginjal agar mencari kalsium di dalam air seni. Akhirnya, saat dapat menghasilkan rumus khusus ini, Anda akan menyaksikan salah satu keajaiban terbesar di dunia, dan rumus yang Anda temukan persis sama dengan yang Anda temukan pertama —parathormon. Molekul-molekul berumus sama dapat membuat sel-sel melakukan dua fungsi yang benar-benar berbeda, suatu keajaiban yang tak terjelaskan oleh kerja evolusi.
Kini, tinggal hal ketiga yang harus Anda lakukan. Anda harus membuat tubuh mendapatkan kalsium lebih banyak dari makanan yang dimakannya.
Pencampuran antara kalsium dari makanan yang Anda makan dan darah terjadi di usus kecil; tetapi, agar kalsium dapat diserap kembali, sel-sel usus membutuhkan “vitamin D yang diaktifkan”.21 Di sini, sebuah masalah besar muncul, karena vitamin D yang Anda dapatkan melalui makanan tak aktif. Agar usus Anda dapat menyerap lebih banyak kalsium (sehingga meningkatkan jumlahnya dalam darah), masalah ini harus dipecahkan. Sebuah molekul khusus harus ada yang dapat mengubah susunan kimia dari vitamin D tak-aktif dan mengaktifkannya. Lagi-lagi, Anda harus melakukan banyak penelitian dan percobaan untuk merancang molekul khusus yang akan mengaktifkan vitamin D ini. Pada akhir penelitian, Anda akan menemukan bahwa rumus molekul yang dibutuhkan untuk mengaktifkan vitamin D (dan memastikan penyerapan kalsium oleh sel-sel usus) sama dengan rumus parathormon.
Bayangkan hal ini: tiga cara yang berbeda telah ditemukan untuk meningkatkan jumlah kalsium di dalam darah, namun kunci berfungsinya ketiga sistem ini sama — kunci ini mengubah pelaksanaan ketiga sistem. Yang lebih mengejutkan adalah, saat kerja ketiga sistem ini (dengan susunan dan cara masing-masing) diubah, hasilnya tetap sama — jumlah kalsium di dalam darah meningkat.
Kenyataan bahwa ketiga sistem ini mulai bekerja dengan kunci yang sama menuju tujuan yang sama adalah bukti bahwa sempurnanya dan tak terbandingkannya keserasian dalam penciptaan Allah.
Saat jumlah kalsium di dalam darah turun, sel-sel paratiroid menunjukkan kesadaran yang menakjubkan. Dengan menggunakan kunci yang tepat untuk mengubah kerja masing-masing dari ketiga sistem ini, sel-sel paratiroid dengan cerdasnya membentuk sebuah molekul — parathormon.
Dengan cara ini, sel-sel paratiroid menaikkan kadar kalsium di dalam darah dengan memastikan bahwa sel-sel tulang melepaskan kalsium, bahwa sel-sel ginjal menyaring lebih banyak kalsium dari air seni, dan bahwa vitamin D diaktifkan sehingga sistem pencernaan dapat mengambil kalsium lebih banyak.
Bagaimanakah sel-sel paratiroid menemukan rumus yang begitu cerdas ini? Bagaimanakah sel-sel ini mengetahui bahwa parathormon akan mempengaruhi tulang dan ginjal serta mengaktifkan vitamin D? Bagaimanakah mungkin sel-sel paratiroid berhasil (kecuali dalam keadaan sakit) menghasilkan rumus yang tepat di dalam tak terhitung tubuh manusia yang hidup sepanjang sejarah? Bagaimanakah sel-sel paratiroid mengetahui bahwa tulang menyimpan kalsium, bahwa ada kalsium di dalam air seni yang akan terbuang, dan bahwa sel-sel usus kecil membutuhkan vitamin D aktif untuk menyerap kalsium? Bagaimanakah sel-sel ini menemukan rumus untuk berfungsinya ketiga sistem ini? Bagaimanakah sel-sel tak sadar melakukan pencapaian cerdas seperti ini, yang bahkan manusia tak pernah dapat melakukannya?
Tentunya, satu-satunya Yang menganugerahkan rancangan cerdas yang ditunjukkan sel-sel ini, Yang menciptakan sel-sel, molekul kalsium, dan manusia dari ketiadaan, Yang menciptakan manusia sedemikian sehingga memerlukan kalsium, dan Yang memenuhi kebutuhan ini dengan sebuah sistem sempurna adalah Allah, Tuhan langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya. KeMahaKuasaan Allah terpuji:
“Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhlukNya); tidak mengantuk dan tidak tidur. KepunyaanNya apa yang di langit dan di bumi. Siapakah yang patut memberi syafa'at di sisi Allah tanpa izinNya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendakiNya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS Al-Baqarah, 2: 255)


Mekanisme Kendali
Di halaman-halaman sebelumnya, kita telah melihat bahwa sebagian besar fungsi sistem hormon berada di bawah kendali kelenjar pituitari, tetapi terlihat bahwa sistem yang ada yang mengatur mengatur jumlah kalsium berada di bawah sebuah mekanisme kendali yang berbeda. Kelenjar-kelenjar paratiroid mengukur jumlah kalsium di dalam darah dan memutuskan tindakan yang perlu diambil. Jika jumlah kalsium terlalu rendah, paratiroid melepaskan parathormon.
Jika jumlah kalsium di dalam darah lebih dari kebutuhan, pelepasan parathormon dikurangi. Saat itu, suatu hormon lain berperan: kelenjar tiroid melepaskan sebuah hormon yang disebut “kalsitonin”, yang pengaruhnya berlawanan dengan parathormon. Yakni, mencegah sel-sel tulang agar tak melepaskan kalsium dan menyimpannya.
Sel-sel yang membentuk kelenjar paratiroid menyadari harus bertindak saat jumlah kalsium menurun, sementara sel-sel yang membentuk kelenjar tiroid menyadari harus bekerja saat kadar kalsium naik.
Jika paratiroid bertindak pada saat yang salah, yaitu, ketika jumlah kalsium sudah terlalu tinggi, dan parathormon mulai dilepaskan, bahaya besar bagi kesehatan manusia muncul. Atau, jika parathormon dan kalsitonin dilepaskan pada saat yang sama, sel-sel tubuh tak akan mengetahui apa yang harus dilakukan. Jika sel-sel yang membentuk kelenjar-kelenjar ini bekerja lambat padahal kebutuhan meningkat (atau jika sel-sel tak menyadari bahwa dirinya dibutuhkan) lagi-lagi akan sangat berbahaya bagi tubuh. Fungsi kelenjar tiroid dan paratiroid yang selaras dan kecerdasan yang menuntun kegiatan sel yang membentuk kelenjar-kelenjar ini, semuanya bukti bahwa tubuh manusia diciptakan.

PABRIK GULA DALAM TUBUH KITA
Jika Anda memakan makanan yang mengandung sedikit lebih banyak gula daripada yang Anda butuhkan, suatu sistem dalam tubuh Anda akan bekerja mencegah kenaikan jumlah gula di dalam darah.

1. Pertama, sel-sel pankreas akan menemukan dan menyisihkan molekul-molekul gula dari jutaan molekul lain di dalam darah Anda. Selain itu, sel-sel ini akan menghitung molekul gula untuk memutuskan apakah jumlahnya terlalu tinggi atau terlalu rendah. Yang mengagumkan, sel-sel yang terlalu kecil untuk dilihat mata, tanpa mata, tangan, atau pun otak ini, mengetahui kadar tepat molekul gula di dalam cairan.
2. Jika menyimpulkan bahwa gula di dalam darah lebih banyak daripada yang dibutuhkan, sel-sel pankreas memutuskan untuk menyimpan kelebihannya. Tetapi, sel-sel ini tidak menyimpan; ada sel-sel lain, yang jauh letaknya, yang bertugas melakukan hal ini.
3. Selama tiada perintah sebaliknya, sel-sel yang jauh ini tak akan menyimpan gula. Tetapi, sel-sel pankreas mengirimkan hormon ke sel-sel ini yang memerintahkan agar menyimpan gula. Rumus hormon yang disebut insulin ini telah dikodekan di dalam DNA sel-sel pankreas sejak saat terbentuknya.
4. Enzim-enzim khusus di dalam sel-sel pankreas (protein-protein pekerja) membaca rumus ini dan membuat insulin berdasarkan rumus itu. Di dalam pembuatan ini, ratusan enzim melakukan beraneka fungsi.
5. Insulin yang dihasilkan mencapai sel-sel tujuan lewat jaringan komunikasi yang terpercaya dan tercepat – aliran darah.
6. Beraneka sel yang membaca perintah menyimpan gula yang tertulis di hormon insulin menaatinya tanpa syarat. Akibatnya, pintu-pintu yang membolehkan gula masuk ke dalam sel terbuka.
7. Tetapi, pintu-pintu ini tak dibuka secara acak. Molekul-molekul tangki memisahkan molekul gula dari ratusan jenis molekul di dalam darah; molekul-molekul ini menangkap gulan dan menguncinya di dalam diri.
8. Sel-sel selalu menaati perintah yang sampai padanya. Sel-sel tak salah mengerti perintah ini dan mencoba menangkap zat yang salah, atau menyimpan gula lebih banyak daripada yang diperlukan. Sel-sel bekerja dengan disiplin tinggi dan usaha keras.
Saat Anda meminum teh yang bergula terlalu banyak, sistem yang menakjubkan ini mulai bekerja dan menyimpan kelebihan gula di dalam tubuh Anda. Jika sistem ini tidak berfungsi, kadar gula di dalam darah Anda akan meningkat cepat dan Anda akan koma. Sistem yang hebat ini bahkan dapat bekerja dengan cara sebaliknya jika dibutuhkan. Jika kadar gula di dalam darah turun di bawah kadar wajar, sel-sel pankreas bekerja menghasilkan suatu hormon lain yang disebut glukagon. Glukagon mengirimkan perintah ke sel-sel yang menyimpan gula dan menyebabkan sel-sel ini melepaskan gula untuk dicampur dengan darah. Sel-sel yang menaati perintah ini melepaskan gula yang telah disimpannya.
Bagaimanakah mungkin sel-sel tanpa otak, sistem syaraf, mata, atau telinga dapat melakukan perhitungan rumit dan melakukan fungsinya dengan sempurna? Bagaimanakah sel-sel tak sadar ini yang terbentuk oleh penggabungan protein-protein dan lemak melakukan hal-hal yang terlalu rumit untuk dikerjakan manusia? Apakah sumber kesadaran menakjubkan yang ditunjukkan oleh molekul-molekul tak sadar ini? Tentunya semua kerja yang amat teliti yang berlangsung dalam tubuh kita ini menunjukkan kepada kita keberadaan dan kekuasaan Allah Yang berkuasa atas alam semesta dan segenap makhluk hidup.

KELENJAR ADRENAL
Hampir semua orang mengetahui bahwa ada dua ginjal dan bahwa keduanya sangat penting, tetapi kebanyakan orang tak mengetahui bahwa ada dua potong jaringan kecil yang beratnya masing-masing 5-6 gram di atas kedua ginjal yang juga amat penting.
Saat kita mengamati kelenjar-kelenjar ini, yang dikenal dengan nama kelenjar adrenal, masing-masing adalah sebuah laboratorium yang terpisah. Yang pertama adalah bagian luar kelenjar adrenal (korteks adarenal), yang menghasilkan tiga hormon; yang kedua adalah bagian dalam kelenjar adrenal (medulla adrenal), yang menghasilkan dua hormon. Hormon-hormon yang dihasilkan oleh kedua kelenjar ini sangat penting sehingga pelepasan terlalu banyak atau terlalu sedikit hormon-hormon itu akan menyebabkan kematian.

Sistem Pertahanan Diri
Sebagian orang berutang nyawa pada suatu hormon ajaib bernama adrenalin: saat orang-orang ini dalam bahaya, cairan ini membuat mereka lebih kuat, lebih cekatan, lebih cepat, dan lebih siaga. Hormon ini bahkan menggandakan kemampuan fisik seolah-olah orang-orang itu telah meminum ramuan amat mujarab untuk memberi mereka kekuatan. Misalnya, seorang pilot menyadari kerusakan mesin di pesawatnya saat terbang. Setelah kerusakan mesin, yang mengancam akan menjatuhkan pesawatnya, si pilot berjiwa pahlawan ini mendaratkan pesawatnya dengan aman di bandara, menyelamatkan nyawa ratusan penumpang. Tetapi, ada suatu hal yang sangat penting yang biasanya dilupakan wartawan: yang menyelamatkan nyawa pilot dan para penumpang adalah cairan hebat tersebut di atas.
Cairan ini mengirimkan tanda bahaya ke sel-sel otak si pilot, menyebabkan lebih banyak darah dan gula dikirimkan ke otak dan membuatnya lebih siaga. Pada saat yang sama, cairan ini meningkatkan detak jantung dan tekanan darah, sehingga ia mampu bergerak lebih cepat dan lebih siaga. Daya tampung sistem pernapasannya naik sehingga ia mampu menggunakan lebih banyak oksigen (dan lebih banyak darah yang dapat mengalir ke sel-sel otak dan ototnya). Otot dan anggota badannya menjadi lebih sangat terpusat dan peningkatan kadar gula darahnya memberinya tenaga tambahan yang dibutuhkannya.
Adrenalin (epinefrin) dihasilkan dan disimpan dalam medulla adrenal — bagian dalam kelenjar adrenal. Setiap orang memiliki hormon ini di dalam dirinya sepanjang hidupnya; Anda memilikinya di dalam diri Anda saat ini. Jika dibutuhkan, kelenjar adrenal akan menghasilkannya sehingga Anda dapat menjadi lebih kuat, lebih cepat, dan jauh lebih siaga. Jika dalam bahaya, Anda akan diberikan kekuatan sekitar dua kali lipat biasanya sehingga dapat melawan sumber bahaya (atau melarikan diri darinya) untuk menyelamatkan hidup Anda.
Meskipun merupakan salah satu hormon penting, anehnya kadar adrenalin di dalam aliran darah sangat kecil daripada kerja yang dilakukannya. Telah dihitung bahwa, misalnya, jika jumlah darah dalam tubuh kita setara dengan sebuah danau bergaris tengah 100 meter dan kedalaman dua meter, adrenalin di dalam darah kita akan sama dengan sesendok teh cairan yang dituangkan ke dalam danau.
Pengaruh kuat sedikit saja cairan ini di dalam tubuh manusia adalah hasil rancangan yang menakjubkan. Saat memandang sistem fungsi hormon adrenalin, kita dapat memahami lebih nyata kesempurnaan ciptaan Allah.
Kebutuhan fisik orang biasa tentunya tak akan sama dengan orang yang sedang dalam bahaya. Bayangkan kebutuhan orang yang menghadapi sebuah keadaan berbahaya: ia harus cepat, ototnya harus bekerja lebih cepat, tekanan darahnya harus meningkat, dan jantungnya harus berpacu lebih cepat. Maka, ia akan mampu berlari lebih cepat, melarikan diri lebih cepat, atau berkelahi lebih kuat melawan bahaya. Bagaimanakah ini terjadi?
Saat ada bahaya, tombol peringatan di dalam tubuh ditekan, dan otak mengirimkan perintah secepat kilat ke kelenjar adrenal. Sel-sel di bagian dalam kelenjar adrenal lalu beralih ke keadaan siaga dan melepaskan hormon adrenalin untuk menghadapi keadaan darurat. Molekul-molekul adrenalin bercampur dengan darah dan menyebar ke seluruh bagian tubuh.
Molekul-molekul adrenalin memiliki fungsi khusus dalam pembuluh vena dan arteri yang memastikan bahwa organ-organ penting menerima lebih banyak aliran darah di saat bahaya, dan karena itu, molekul-molekul ini melebarkan pembuluh darah menuju jantung, otak, dan otot. Sel-sel yang mengelilingi pembuluh mematuhi adrenalin dan mengalirkan lebih banyak darah yang dibutuhkan jantung. Dengan cara ini, darah tambahan yang dibutuhkan oleh otak, otot, dan jantung dapat dipasok.
Sambil melebarkan pembuluh darah ke jantung, otak, dan otot, adrenalin menyempitkan pembuluh yang mengalir ke hati dan kulit untuk memastikan adanya bantuan tambahan yang dibutuhkan tubuh. Ada satu alasan lagi bagi penurunan jumlah darah yang dipompakan ke kulit: dalam hal kemungkinan luka, jumlah darah yang hilang dapat dikurangi. Karena itu, penyebab pucatnya kulit jika kegemparan yang berlebihan adalah karena jumlah darah yang dipompa ke kulit lebih sedikit.
Kesalahan tak pernah terjadi yang melebarkan pembuluh ke jantung (atau otak) yang menyempitkan pembuluh ke hati (atau kulit); molekul adrenalin mengetahui apa yang harus dilakukan. Hormon kecil renik ini mengatur garis tengah ratusan pembuluh darah di dalam tubuh Anda ke mana darah harus diarahkan.
Bagi setiap organ tubuh, kerja adrenalin berbeda; ketika menuju pembuluh darah, molekul adrenalin menyebabkan pembuluh melebar; ketika menuju jantung, molekul mempercepat penegangan sel-sel jantung. Ini membuat jantung berdetak lebih cepat dan menyalurkan tenaga tambahan yang dibutuhkan otot.
Ketika molekul adrenalin mencapai sel-sel otot, otot dapat menegang jauh lebih kuat. Molekul adrenalin yang masuk ke hati memerintahkan sel-sel yang ada di sana agar mencampur gula dengan darah. Ini menyebabkan jumlah gula darah meningkat dan mengalirkan bahan bakar tambahan yang dibutuhkan otot.
Kegiatan hormon adrenalin di dalam tubuh ini membutuhkan kecerdasan, pengetahuan, dan keahlian tinggi. Molekul kecil ini mengetahui apa yang harus dilakukan dan kapan; ketika tubuh tak memerlukannya, tanda bahaya tak pernah dibunyikan. Selain itu, molekul adrenalin sangat memahami ke sel mana harus menuju, dan perintah seperti apa harus diberikan. Lebih-lebih, hal ini menunjukkan bahwa molekul adrenalin sangat akrab dengan sel-sel, organ-organ beserta fungsi-fungsinya, dan tak pernah membuat kesalahan seperti kapan tubuh harus keluar dari keadaan darurat.
Jika membuat kesalahan seperti itu, tubuh akan rusak dan tak dapat diperbaiki. Tetapi, molekul kecil ini berfungsi dengan kesadaran tajam akan tanggung jawabnya. Bagaimanakah mungkin cairan tak bernyawa dan tak sadar, tanpa otak, mata, atau pengetahuan dan terbentuk dari gabungan atom-atom yang terlalu kecil untuk dilihat mata dapat bertindak dengan cara yang amat cerdas, teratur, dan terjadwal?
Ini jelas menunjukkan bahwa setiap molekul dalam tubuh kita diciptakan oleh Allah dan bahwa, sepanjang hidup kita, setiap kegiatan dikendalikan oleh kekuatan, kehendak, dan perintah Allah. Setelah memahami bagaimana tubuh bekerja secara rinci, tak seorang pun yang berakal dapat menyatakan bahwa makhluk hidup, sel, hormon, molekul atau atom, adalah hasil sebuah kebetulan yang tak bertujuan. Keperkasaan, kekuatan, serta pengetahuan cerdas dan hebat Allah, yang disaksikan oleh penciptaan, terwujud di setiap tempat dan setiap saat. Sebagaimana dikatakan Al Qur’an:
“Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan apa yang di bumi, dan adalah (pengetahuan) Allah Maha Meliputi segala sesuatu.” (QS An-Nisa, 4: 126)
10 Juta Manusia dan 1 Gram Hormon Aldosteron
Untuk bertahan hidup, tak terhitung keseimbangan harus setiap saat dipertahankan di dalam tubuh Anda. Sebagai orang yang menjalani hidup kesehariannya, manusia tak menyadari satu pun keseimbangan itu. Misalnya, detik ini, berbagai sistem mengatur tekanan darah Anda. Hormon “aldosteron” yang dihasilkan kelenjar adrenal bertugas mencegah penurunan tekanan darah Anda dan mengatur keseimbangan natrium di dalam tubuh Anda.
Di dalam tubuh Anda, ada sedikitnya satu per sepuluh juta gram aldosteron. Penelitian menunjukkan bahwa dari 1 ton kelenjar adrenal, hanya 10 mg aldosteron dilepaskan.26 Untuk mendapatkan 1 gram aldosteron, kita harus mengumpulkan aldosteron yang dilepaskan oleh kelenjar adrenal 10 juta orang. Tubuh manusia diciptakan dalam keseimbangan yang amat teliti sehingga kekurangan sedikit saja hormon ini dapat menyebabkan kematian.
Sebagaimana dijelaskan di atas, aldosteron berfungsi ganda: meningkatkan kadar natrium (Na+) di dalam darah, dan meningkatkan tekanan darah. Keduanya saling berhubungan erat dan aldosteron adalah larutan yang dirancang cermat untuk memenuhi kedua kebutuhan ini sekaligus. Jika jumlah natrium di dalam darah meningkat, kadar cairan di dalam darah juga meningkat. Ini disebabkan molekul-molekul air berkecenderungan bergerak ke arah di mana banyak natrium.
Di sini, kita melihat kehebatan rancangan aldosteron. Di satu sisi, hormon ini meningkatkan jumlah natrium; di sisi lain, menggunakan kemampuan natrium menyerap cairan. Saat kadar natrium di dalam darah menurun, aldosteron memperingatkan sel-sel di tabung-tabung kecil di ginjal. Sel-sel ini menangkap ion natrium di dalam air seni dan menyerapnya. Ini menyebabkan ion natrium memasuki sel-sel yang membentuk tabung-tabung itu, dan dari sana kembali dilepaskan ke dalam darah.
Lewat cara ini, jumlah natrium ditingkatkan, keseimbangan ion dipertahankan, jumlah cairan di dalam darah ditingkatkan, dan tekanan darah dikembalikan ke tingkat yang wajar. Ketika ion natrium dalam tabung-tabung kecil di ginjal dipulihkan, ion kalium (K+) dilepaskan dari darah ke air seni karena kadar natrium dan kalium di dalam darah harus di tingkat yang amat tertentu. Kadar mineral sangat penting untuk memastikan keseimbangan asam-basa cairan di dalam dan di luar sel, dan supaya sistem syaraf dapat berfungsi tepat.
Aldosteron dihasilkan di bagian luar kelenjar adrenal. Sel-sel di bagian ini tak pernah melihat sel-sel ginjal (dan tak ada peluang kedua kelompok bertemu). Bagaimanakah sel-sel ini mengetahui cara menghasilkan hormon yang tepat untuk penyerapan kembali natrium dan pelepasan kalium? Bagaimanakah kelenjar adrenal mengetahui bagaimana menyeimbangkan elektrolit dan melepaskan kalium? Kebanyakan orang tak menyadari bahwa ion-ion ini ada dalam tubuh mereka.
Setiap sel di dalam tubuh manusia diciptakan untuk memenuhi fungsi khusus; sel diberi kemampuan khusus dan diletakkan di tempat menjalankan fungsinya. Pendeknya, seorang manusia diciptakan, dan setiap ciri tubuhnya menjadi bukti penciptaan.
“Yang kepunyaanNya-lah kerajaan langit dan bumi, dan Dia tidak mempunyai anak, dan tidak ada sekutu bagiNya dalam kekuasaan(Nya). Dan Dia telah menciptakan segala sesuatu, dan Dia menetapkan ukuran-ukurannya dengan serapi-rapinya.” (QS Al-Furqan, 25: 2)


Sebuah Perencanaan yang Tanpa Cela
Sistem berikutnya yang akan kita amati merupakan keajaiban perencanaan dan rancangan. Sambil menelaah cara kerja sistem ini, kita harus bertanya, “Dapatkah sistem ini terbentuk sebagai hasil ketaksengajaan yang tak sadar?”
Pertanyaan ini penting karena waktu, kebetulan, dan hasil-hasil hukum alam adalah alasan-alasan yang ditawarkan oleh dusta terburuk sepanjang zaman atas penolakannya terhadap keberadaan Allah; teori evolusi mendasarkan penjelasannya tentang perkembangan makhluk hidup di atas landasan ini.
Tipuan evolusi mengatakan bahwa manusia dan segala sesuatu menjadi ada karena kebetulan. Akan tetapi, sistem yang akan kita amati sendiri cukup untuk mengungkapkan keadaan sesungguhnya dongeng kebetulan dan menunjukkan upaya tipudaya evolusi.
Sistem ini dibangun sehingga akan bekerja saat tekanan darah menurun. Sistem memulai perannya saat tekanan darah turun di bawah nilai tertentu, bagaikan sebuah sensor tanda bahaya kebakaran yang dirancang untuk mengenali asap yang berasal dari kebakaran.
Saat tekanan darah menurun, alarm berbunyi karena tekanan darah yang rendah dapat berakibat sangat gawat. Saat alarm berbunyi, serangkaian tindakan harus dilakukan untuk menaikkannya. Tindakan ini mencakup hal-hal berikut:
1. Pembuluh darah harus menyempit (penyempitan ini akan menyebabkan naiknya tekanan darah, sebagaimana selang kebun yang ditekan di ujungnya).
2. Lebih banyak air diserap ginjal dan dicampur dengan darah untuk menaikkan kadar cairan darah.
3. Orang harus dipaksa meminum air sesegera mungkin.
Sebuah sistem tanpa cela telah ditempatkan di kedalaman tubuh manusia untuk menjalankan tindakan-tindakan ini. Ketika tekanan darah menurun (atau jumlah natrium di dalam darah menurun), sel-sel tertentu di ginjal menyadari masalah ini. Sel-sel jukstaglomerular melepaskan suatu zat amat penting yang disebut “renin”.
Sebuah keajaiban bahwa sel-sel ini dapat mengenali penurunan tekanan darah atau jumlah natrium yang ada dan kemudian melepaskan renin, mata pertama dalam rantai panjang yang menaikkan tekanan darah.
Di dalam plasma darah, ada sebuah protein yang biasanya berpengaruh netral saat beredar di dalam darah. Protein ini, yang disebut angiotensiogen, dihasilkan di dalam hati. Tahap pertama perencanaan yang luar biasa dimulai di sini. Angiotensiogen dan renin tidak memiliki fungsi sendiri, tetapi keduanya dirancang khusus untuk saling menyatu. Bagaimanakah mungkin keduanya dapat dibentuk khusus seperti balok-balok logo yang dirancang untuk benar-benar saling cocok?
Pikirkan hal berikut: sel-sel ginjal dan sel-sel hati letaknya berjauhan. Bagaimanakah mungkin satu kelompok sel ini menghasilkan satu bagian (renin), dan kelompok lain menghasilkan bagian lain (angiotensiogen) sedemikian rupa sehingga benar-benar cocok dengan yang pertama? Dapatkah ini terjadi sebagai akibat kebetulan yang tak sadar?

Tentunya tidak! Tidak mungkin proses seperti ini terjadi tak sengaja.
Renin mengubah susunan molekul angiotensiogen, menyebabkan pembentukan molekul baru, angiotensin I:

Renin + Angiotensiogen = Angiotensin I

Molekul baru ini juga tak berfungsi. Ditemukan di dalam paru-paru, sebuah enzim pengubah angiotensin (yaitu, ACE) berfungsi memecah molekul angiotensin I. Karena enzim inilah, angiotensin I berubah menjadi molekul lain, angiotensin II.

Angiotensin I + ACE = Angiotensin II
Dua molekul berbeda yang dihasilkan di dalam ginjal dan hati saling mempengaruhi dan menghasilkan molekul baru. Sel-sel paru-paru yang tidak berhubungan dengan sel-sel ginjal dan sel-sel hati menghasilkan enzim untuk menyatu dengan molekul baru ini. Selain itu, sel-sel paru-paru menghasilkan enzim ini jauh sebelum bergabung dengan molekul baru tersebut. Bagaimanakah sel-sel itu menghasilkan enzim yang tepat untuk suatu proses yang belum terbentuk agar berinteraksi dengan suatu zat yang belum dihasilkan? Bagaimanakah sel-sel ini mengetahui cara membuat enzim yang akan mengubah hormon yang tak berfungsi menjadi berfungsi?
Lagi-lagi, jelas bahwa setiap tahap merupakan suatu sistem yang dirancang. Angiotensin II yang dihasilkan sebagai akibat tahap-tahap ini adalah bukti rancangan dan perencanaan. Enzim ini memiliki dua fungsi penting yang akan mengarahkan sistem ke hasil akhir yang diinginkan: fungsi pertama adalah menyempitkan pembuluh-pembuluh darah (yang pertama dari ketiga hasil yang diharapkan sebagaimana kami sebutkan di awal bab ini). Angiotensin II merangsang otot di sekitar pembuluh darah dan mengaktifkan mekanisme yang mengerutkan otot. Dengan cara ini, otot mengerut untuk menyempitkan pembuluh darah dan menaikkan tekanannya.
Dapatkah ini terjadi secara kebetulan yang tak sadar? Lagi-lagi, tidak mungkin; angiotensin II dirancang khusus untuk menyempitkan pembuluh darah dan tak mungkin ada kebetulan di dalam rancangan tanpa cela ini.
Satu fungsi penting angiotensin II lainnya adalah mengajak hormon aldosteron yang menakjubkan untuk bekerja. Angiotensin II mencapai kelenjar adrenal dan memberikan perintah agar melepaskan aldosteron. Inilah satu lagi bukti adanya perencanaan: saat bercampur dengan darah, aldosteron menyebabkan ginjal menyerap cairan di dalam air seni.

Akibatnya tekanan darah naik. Inilah hasil kedua yang kita inginkan.
Zat yang dihasilkan dalam usaha bersama (dan menurut perencanaan ginjal, paru-paru, serta hati) menyebabkan pelepasan hormon yang menghasilkan peningkatan tekanan darah. Karena itu, penting sekali bahwa sel-sel ginjal, paru-paru, dan hati membentuk suatu kesatuan.
Sebelum segalanya terjadi, kesatuan ini harus menyelidiki dan mengkaji apakah yang harus dilakukan saat tekanan darah menurun untuk memutuskan jalan terbaik “menyempitkan pembuluh darah” dan “memastikan pelepasan aldosteron”.
Lalu, organ-organ ini lagi-lagi harus menyelidiki dan mengkaji bentuk dan susunan kelenjar adrenal dan sel-sel otot pembuluh darah serta menentukan cara kerjanya. Selanjutnya, organ-organ harus menentukan molekul-molekul pembentuk Angiotensin II agar otot pembuluh darah mengerut dan kelenjar adrenal melepaskan aldosteron.
Hal terakhir yang harus dilakukan adalah menentukan bagaimana molekul ini dihasilkan. Setiap organ bertanggungjawab untuk satu tahap pembuatannya. Menurut rencana produksi, ada sistem perakitan tiga tahap di mana setiap organ diberikan sebuah fungsi. Ginjal akan menghasilkan renin, hati menghasilkan angiotensiogen, dan paru-paru menghasilkan ACE. Setelah itu, sel-sel harus kembali ke perannya yang biasa.
Jika seseorang tak percaya bahwa sistem ini diciptakan oleh sebuah kekuatan maha besar sesuai dengan perencanaan khusus, orang itu harus menerima pandangan bahwa sel-sel tak sadar menerima semua ini dengan mekanisme neo-Darwinisme (mutasi dan seleksi alam). Pernyataan evolusionis tak dapat dipercaya dan tak masuk akal karena sistem (yang terdiri dari sel-sel ginjal, hati dan paru-paru), yang benar-benar rumit ini, pasti terjadi sekaligus pada waktu yang sama. Kemungkinan hal ini terjadi tak sengaja membutuhkan peristiwa-peristiwa yang sangat tidak mungkin. Pada saat yang sama (dan lagi-lagi tak sengaja), sel-sel harus dibentuk untuk mengukur tekanan di dalam ginjal, lalu aldosteron harus dibentuk di dalam kelenjar adrenal, sel-sel tabung ginjal harus bersusunan yang dirancang agar melayani aldosteron, dan sel-sel otot pembuluh darah harus bersusunan yang dapat dipengaruhi oleh angiotensin II. Tak terhitung unsur lain yang harus ada di tempatnya pada waktu yang sama agar sistem ini dapat bekerja, dan jika satu unsur saja tidak ada, maka seluruh sistem tidak akan bekerja.
Sistem seperti ini tidak mungkin terjadi sebagai hasil kerja sebuah kebetulan yang tak sadar. Sistem yang diciptakan oleh kecerdasan dan pengetahuan abadi Allah dan ditempatkan dalam tubuh manusia ini, telah bekerja sempurna di dalam tubuh setiap dari jutaan orang yang pernah hidup (kecuali dalam keadaan sakit). Manusia telah menyadari keberadaan sistem ini melalui penelitian yang dilakukan dengan bantuan perangkat teknologi canggih. Setiap bagian penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa tak mungkin menjelaskan keberadaan sistem yang bekerja di dalam tubuh manusia dengan dongeng ketaksengajaan. Ini aarena manusia diciptakan, dan tak mungkin menyembunyikan kehebatan penciptaan dengan membuat suatu alur cerita khayal dan tak masuk akal.
Pada awal bab ini, kami menuliskan tiga tindakan yang perlu dilakukan untuk menaikkan tekanan darah. Yang ketiga adalah pentingnya memerintahkan orang tersebut meminum lebih banyak air. Untuk mendorong seseorang minum, orang itu harus merasa ingin minum. Kini, sel-sel tak sadar paru-paru, ginjal, dan hati di dalam tubuh harus mempengaruhi psikologi seseorang.
Rencana yang dibutuhkan hanyalah sebuah rincian sistem tanpa cela yang diciptakan Allah. Angiotensin II yang dihasilkan dari upaya bersama ginjal, paru-paru, dan hati bergerak ke satu bagian khusus otak dan mengaktifkannya. Bagian otak ini adalah “pusat haus” yang merangsang rasa haus. Tetapi, ada perintang yang disebut “penghalang darah-otak”, yang melindungi otak, membuat amat sulit bagi angiotensin II untuk masuk dari darah ke jaringan otak. Sistem perlindungan ini ditemukan di berbagai bagian otak, dan salah satunya di “pusat haus”. Berkat sifat khusus yang diciptakan di dalamnya, angiotensin II dapat merangsang pusat haus dan meningkatkan keinginan untuk minum.
Dapatkah sistem ini terjadi karena kebetulan?
Setelah melihat berbagai bukti, tiada alasan bagi seseorang menjawab “Ya”. Hati dan nurani dan kesadaran orang seperti ini telah dibutakan; ia telah diasuh agar tidak menerima kebenaran. Allah mengungkapkan dalam Al Qur’an apa yang harus dikatakan kepada orang seperti ini:
“Kawannya (yang mu'min) berkata kepadanya – sedang dia bercakap-cakap dengannya: ‘Apakah kamu kafir kepada (Tuhan) Yang menciptakan kamu dari tanah, kemudian dari setetes air mani, lalu Dia menjadikan kamu seorang laki-laki yang sempurna? Tetapi, aku (percaya bahwa): Dialah Allah, Tuhanku, dan aku tidak mempersekutukan seorang pun dengan Tuhanku.’” (QS Al-Kahfi, 18: 37-38)


Kortisol Si Obat Ajaib
Ringkasnya, kita akan memeriksa sisi-sisi keajaiban lain — sebuah hormon bernama “kortisol”. Tetapi, hormon ini memiliki beragam fungsi di dalam tubuh manusia yang harus kita catat sebelum mulai.
Kenyataan bahwa sebuah hormon dapat mengaktifkan sebuah sel itu sendiri adalah keajaiban karena, agar dapat mempengaruhi sel, hormon harus mengaktifkan sistem dalam sel. Ini terjadi dengan melekat ke reseptor di membran sel, atau langsung masuk ke dalam sel dan mengaktifkan sebuah mekanisme di situ. Namun, dengan kedua cara itu molekul hormon harus dirancang khusus untuk sel tempatnya bekerja. Jika ada sedikit ketakcocokan dalam susunan molekuk hormon dan reseptor, sel tak akan dapat dipengaruhi. Olh karena itu, hubungan antara hormon dan reseptor pada sel yang dipengaruhinya diibaratkan dengan gembok dan anak kunci.
Saat mengamati pengaruh kortisol, kita menemukan sebuah kenyataan penting. Allah telah menciptakan sistem-sistem pengamanan di dalam tubuh kita dan Dia telah memasang gembok di dalam sel-sel setiap sistem ini; hanya satu anak kunci yang dapat membuka gembok ini. Misalnya, anak kunci ini bisa jadi ada di sel-sel kapiler atau juga di dalam sel hati. Ini menyebabkan berbagai sel-sel yang berbeda harus bekerjasama demi mencapai tujuan bersama. Tidak lagi diragukan, inilah contoh kehebatan Allah dalam mencipta; ini juga bukti tipuan evolusi. Kenyataan bahwa sel-sel yang berbeda diprogram untuk bekerja bersama demi tujuan bersama, dan bahwa ada sistem pusat yang membuat program ini bekerja, menunjukkan sekali lagi ketakbenaran dongeng kebetulan yang diajukan teori evolusi.
Hormon kortisol bekerja dalam tubuh manusia bertempur di berbagai medan melawan rasa sakit, luka, infeksi, kepanasan, kedinginan, alergi, kekurangan oksigen, lapar, dan faktor-faktor yang meningkatkan suhu tubuh.
Sambil mengamati fungsi-fungai kortisol, kita tidak boleh lupa bahwa sel-sel tak sadar yang menghasilkan hormon ini tak mengetahui tempat kortisol akan digunakan. Sel-sel ini tak pernah sengaja menyadari medan tempat kortisol akan bertempur.
Kini, mari kita amati secara singkat fungsi-fungsi yang dilakukan oleh keajaiban bernama “kortisol” yang dihasilkan di dalam kelenjar adrenal, dan mari sekali lagi melihat bagaimana kejayaan Allah diwujudkan di dalam berbagai segi tubuh manusia. Pada setiap tahap, tanyai diri Anda sendiri jika sistem ini mungkin terjadi secara evolusi, dan jawabannya akan mengungkapkan rupa sebenarnya teori evolusi.

Fungsi-Fungsi Kortisol
1. Melakukan upaya-upaya di depan untuk menyembuhkan luka
Adrenalin menyiapkan seseorang pada saat bahaya, sementara kortisol menyiapkan tubuh manusia terhadap apa yang mungkin terjadi setelah bahaya berlalu. Misalnya, kortisol menggerakkan asam amino agar bekerja jika ada luka.29 Pada saat luka terjadi, asam-asam amino ini adalah bahan dasar yang akan digunakan dalam pemulihan jaringan.

2. Mengurangi rasa sakit saat luka terjadi
Inilah alasan mengapa sebagian orang tak merasakan sakit saat terluka (dan bahkan selama beberapa waktu setelahnya).30 Akibatnya, orang ini dapat mengumpulkan keberanian untuk membela diri, berlari, atau bertarung sekalipun terluka. Rasa sakit disampaikan oleh sel-sel syaraf. Tetapi, bagaimanakah sel-sel yang menghasilkan kortisol mengetahui mekanisme yang memperlambat, dan separuh menghentikan isyarat- isyarat listrik sel-sel syaraf?

3. Dalam keadaan darurat, mengubah lemak dan protein menjadi gula
Agar sel-sel tubuh dan otak mendapat cukup makanan; semua sel membutuhkan pasokan gula, jika tidak, orang akan mati.
Saat seseorang lapar, jika tiada makanan dapat diubah menjadi gula, jumlah gula di dalam darah akan menurun. Di dalam keadaan seperti ini, kortisol bertindak dan tak akan membiarkan tubuh tidak mendapatkan gula. Kortisol memastikan pengubahan lemak dan protein cadangan menjadi gula, demi mempertahankan gula darah pada batas aman.
Lemak atau protein (atau keduanya) diubah menjadi gula. Fungsi ini benar-benar sangat rumit. Untuk mengubah satu zat menjadi zat lain berarti mengubah seluruh susunan molekul. Jika sebuah molekul lemak atau suatu protein diperbesar trilyunan kali dan diletakkan di meja, kebanyakan orang tidak akan mengetahui atom yang mana harus bertukar tempat dengan yang lain. Namun, di dalam sel-sel itu, ada kilang-kilang yang menjalankan perubahan ini melalui operasi yang sangat rumit. Hormon kortisol ini mengetahui tahap-tahap proses perubahan ini. Kortisol dirancang untuk membuka gembok yang menyebabkan perubahan ini berlangsung. Bagaimanakah sel-sel yang menghasilkan kortisol mengetahui bentuk anak kunci yang dibutuhkan untuk memulai pekerjaan yang akan mengubah lemak menjadi gula? Bagaimanakah sel-sel ini mengetahui kerja mana yang dibutuhkan untuk mengubah rumus molekul lemak (CH3-(CH2)n-COOH) menjadi molekul gula (CH2OH)?

4. Dalam keadaan darurat, memberikan keutamaan bagi otak dan jantung untuk mendapatkan makanan.
Molekul kortisol bekerja saat darurat dan menyebabkan penurunan penggunaan gula oleh tubuh. Tetapi, ada keajaiban lainnya: akibat keadaan darurat tak dirasakan organ-organ penting seperti otak dan jantung. Sebagai perbandingan, seperti pada masa darurat, sumber-sumber daya ekonomi ditempatkan di bagian-bagian tertentu negara. Jadi, molekul kortisol memberikan perintah pengerahan dan mengutamakan pemenuhan gizi jantung dan otak, membatasi makanan bagi sel-sel lainnya. Bagaimanakah molekul kortisol mengetahui bahwa sebagian sel lebih penting daripada sebagian lainnya?

6. Mengatur pengerutan dan penyempitan pembuluh-pembuluh darah
Sebelumnya, kita melihat bahwa pembuluh darah tidak berbentuk pipa-pipa kaku, namun karena otot-otot di sekitarnya mengerut dan mengendur, garis tengah pembuluh dapat diubah jika dibutuhkan. Perintah agar menyempit mencapai pembuluh darah melalui berbagai hormon. Kortisol mengatur tanggapan pembuluh darah terhadap faktor-faktor yang menyempitkan dan melebarkannya, dan lalu menjalankan fungsi penting lainnya saat keadaan darurat.
Bagaimanakah kortisol mengetahui sistem yang dijalani dalam pengerutan otot di sekitar pembuluh darah, dan bagaimanakah kortisol dapat mengatur tanggapan pembuluh-pembuluh ini terhadap faktor-faktor pengerutan-penyempitan yang ada di dalam sistem?

7. Memeriksa pergerakan air
Kortisol mencegah cairan memasuki sel saat tidak dibutuhkan. Jadi, kortisol membantu menjaga kemantapan volume darah. Bagaimanakah molekul kortisol mengetahui bahwa cairan berkecenderungan memasuki sel? Dan bagaimanakah kortisol mengetahui cara yang dibutuhkan untuk menjaga cairan tetap di luar? Lebih penting lagi, bagaimanakah kortisol menentukan kapan cairan harus ada di luar sel, tidak setiap saat, melainkan hanya di saat tertentu jika dibutuhkan?

8. Pada saat bahaya, menghambat produksi hormon tertentu demi mencegah kenaikan suhu tubuh
Sebuah pengaruh lain hormon kortisol tampak saat demam tinggi. Kenaikan suhu tubuh manusia adalah tanda bahwa tubuh sedang melawan penyakit. Kenaikan suhu ini mengharuskan seseorang beristirahat dan tidur. Kenaikan suhu ini bukanlah pengaruh sampingan penyakit; demam adalah persiapan pengamanan yang diatur khusus untuk memaksa orang yang sedang melawan penyakit agar beristirahat. Kenaikan suhu disebabkan oleh “pusat suhu” di dalam otak, yang diaktifkan oleh zat bernama IL-1 (interleukin).
Kortisol juga dirancang untuk menangani suhu tubuh yang terlalu tinggi. Saat seseorang dalam bahaya kematian karena tingginya suhu tubuh, kortisol menurunkan suhu dengan menghambat produksi IL-1 yang mengaktifkan pusat suhu.
Bagaimanakah kortisol mengetahui bahwa IL-1 menaikkan suhu tubuh dan bahwa suhu tubuh yang tiinggi berbahaya bagi manusia? Bagaimanakah ia mengetahui di mana IL-1 dihasilkan dan bagaimana ia memutuskan untuk menghambat produksinya?

9. Mengatur produksi sejumlah protein yang sangat penting bagi kehidupan manusia
Saat Anda dalam keadaan sulit, kortisol mempertimbangkan segala kebutuhan Anda satu persatu, secara terpisah. Ia meningkatkan produksi hemoglobin, sel-sel putih, dan trambosit dalam sumsum tulang sehingga meningkatkan kadar darahnya.
Sebuah molekul yang terlalu kecil untuk dilihat mata memiliki sejumlah kekhususan, keterampilan dan tanggung jaab. Agar molekul ini dapat menjalankan fungsinya, ia harus dirancang khusus untuk tugas ini. Hormon ini merupakan satu contoh keselarasan dan kesempurnaan rancangan dalam ciptaan Allah.
“… Pengetahuan Tuhanku meliputi segala sesuatu. Maka, apakah kamu tidak dapat mengambil pelajaran (daripadanya).” (QS Al-Anam, 6: 80)
Anda Akan Menyukai ini :

0 komentar:

Post a Comment

 

Komentar

Postingan Terakhir